Sebaiknya Wiranto Lepas Jabatan Menteri Demi Hanura

Sabtu, 20 Januari 2018 – 15:48 WIB
Wiranto. Foto: Bambang Supriatna/Indopos/dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Konflik internal Partai Hanura sebaiknya segera diselesaikan sebagai bagian membangun kedewasaan politik dan penguatan kelembagaan demokrasi.

Karena jika tidak, masyarakat akan semakin apatis terhadap partai politik, meski yang berkonflik hanya internal Partai Hanura.

BACA JUGA: Konflik Hanura: Bahasa Wiranto Masih Bersayap

"Saya kira dalam hal ini yang bisa menyelesaikan konflik internal Hanura ya kader partai itu sendiri. Misalnya Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto, suaranya saya yakin masih mujarab didengar dan dipatuhi kader-kader Hanura," ujar pengamat politik Ari Junaedi kepada JPNN, Sabtu (20/1).

Menurut pengajar di Universitas Indonesia ini, bila perlu mantan Panglima ABRI tersebut melepas jabatan sebagai Menko Polhukam, untuk kembali turun gunung memimpin Hanura.

BACA JUGA: Hanura Pecah, Dua Figur Ini Bisa Menjadi Jalan Tengah

Hal tersebut patut dilakukan demi menyelamatkan partai yang selama ini telah menjadi kesatuan yang sepertinya sulit dipisahkan dari kehidupan Wiranto.

"Menurut prediksi saya, dua kubu yang bertikai yaitu kubu Oesman Sapta Odang dan kubu Sarifuddin Suding sulit disatukan lagi. Karena itu, hadirnya Wiranto menjadi jembatan kedua belah pihak menjadi kunci penting," katanya.

BACA JUGA: Hanura Kubu Daryatmo: Kami Bukan Kekuatan Cek Kosong

Ari optimistis, jika Wiranto mau turun tangan dan menempatkan diri sebagai penengah yang baik, maka konflik dapat berakhir seketika. Dengan demikian tidak sampai merugikan Hanura di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasek Suardika Cs Dikeluarkan dari Kepengurusan Hanura


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Konflik Hanura   Wiranto   OSO  

Terpopuler