jpnn.com, GRESIK - Ratusan warga serta industri di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur memprotes bau dan serangan kutu busuk di wilayah mereka.
Bau dan kutu busuk itu diduga berasal dari tumpukan limbah milik PT Miwon yang ada di tengah wilayah Desa Driyorejo.
BACA JUGA: CitraHarmoni Segera Rilis Cluster Rotterdam Tahap Dua
Kutu dan bau busuk muncul setelah PT Miwon membuka anak perusahaan cornfeed yang memproduksi tepung jagung.
BACA JUGA: Astra Honda Motor Gelar AH SRIC 2017
Informasi yang berhasil dihimpun, kutu dan bau busuk tersebut berasal dari jagung yang berada di halaman perusahaan dan hanya ditutup terpal. Beratnya sekitar 35 ton.
Selain mengganggu warga sekitar, pencemaran lingkungan tersebut juga mengganggu perusahaan di sekitarnya.
BACA JUGA: Pasar Apartemen di Depok Sangat Seksi
“Iya, saya sudah mendatangi PT Miwon dan mereka membenarkan jika penyebab kutu dan bau tersebut berasal dari bahan jagung mereka,” ujar Supii Kasun Karanglo, Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Jumat (19/5).
Menurut dia, setelah didatangi PT Miwon berjanji bakal menyelesaikan persoalan tersebut secepatnya. Sehingga, pihaknya saat ini tinggal menunggu realisasi saja dari PT Miwon terkait persoalan ini.
“Sudah beres, mereka mau bertanggungjawab dan bakal segera menyelesaikan persoalan ini,” terang dia.
Camat Driyorejo Satrio Utomo mengaku, belum mengetahui pasti persoalan tersebut. Sebab, sampai sore kemarin pihaknya belum mendapatkan laporan adanya protes warga terkait kutu dan bau di pabrik PT Miwon.
“Saya belum mendapatkan informasi terkait persoalan tersebut,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kapolsek Driyorejo Kompol Sukri. Menurutnya, dia belum mendapatkan laporan terkait persoalan tersebut.
“Belum tahu, belum ada laporan kepada kami terkait persoalan tersebut,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Soemarno mengatakan pihaknya bakal menerjunkan tim untuk memastikan persoalan tersebut.
Yang jelas, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan. “Saya sudah perintahkan tim untuk terjun ke lokasi, kalau memang ditemukan nanti kami dalami persoalannya dulu,” imbuhnya. (rof/ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Rp 298 Miliar, Intiland Cuma Sebar Dividen Rp 51,8 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi