jpnn.com - Usai menuntaskan sesi tes pramusim Formula 1 2020, Sebastian Vettel membeberkan hasil uji mobil baru Ferrari SF1000.
Menurut Vettel, SF1000 sejauh ini sudah berhasil mengatasi kelemahan yang dimiliki Ferrari pada mobil tahun lalu, SF90.
BACA JUGA: Ferrari Pilih Sebastian Vettel Ketimbang Lewis Hamilton
Namun, lanjut Vettel, masih ada beberapa titik kelemahan yang harus cepat dibenahi pada SF1000.
Kecepatan di lintasan lurus menjadi hal yang perlu diperbaiki tambah Vettel. Hal tersebut datang dari peningkatan downforce aerodinamika oleh Ferrari, demi memperbaiki kecepatan di tikungan.
BACA JUGA: Ibu Tiga Anak Buka Jasa Bersih-Bersih Rumah Tanpa Busana
Pengembangan tersebut menjadi kompromi untuk kecepatan di lintasan lurus.
“Kami bisa rasakan mobilnya lebih baik, menurut saya terasa lebih baik di Sektor 3. Kami juga tahu kalau itu bukan tanpa konsekuensi. Kami masih punya PR, kami lebih pelan dari yang kami inginkan di trek lurus karena kami agak berat (draggy),” jelas Vettel, melansir Motorsport.
BACA JUGA: Ferrari Yakin Mobil Balap Baru Bisa Membayar Kegagalan Musim Lalu
“Kami tahu itu, tapi targetnya adalah mendapat downforce lebih pada mobil yang saya pikir kami berhasil. Sektor 3 memang terasa lebih baik, tapi tentunya keluar dari Sektor 3 dan melaju ke Tikungan 1 tidak terasa sebaik tahun lalu."
Di tikungan, kata Vettel, kami merasakan perbedaannya, dan di mana kami membaik, tetapi sepertinya yang lain sedikit lebih cepat. Ada banyak yang harus dikerjakan.
Tahun lalu, mobil Ferrari lebih unggul daripada para rivalnya melalui kecepatan di lintasan lurus. Namun, di sirkuit teknis yang berliku, Ferrari justru tertinggal karena lemahnya downforce.
Hal tersebut seolah bertolak belakang dengan SF1000 yang sedan jalani tes di Sirkuit Catalunya, Spanyol.
Filosofi arah pengembangan SF1000 ini diharapkan bisa memberikan prestasi lebih baik tahun ini, setelah Ferrari meraih 9 pole position namun hanya 3 kemenangan di 2019. Vettel dan Charles Leclerc rekan setimnya, tentu ingin membawa Ferrari kembali ke persaingan gelar juara dunia. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha