jpnn.com - JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjanjikan program makan siang gratis dan susu gratis.
Dalam dokumen visi-misinya, pasangan Prabowo-Gibran menjelaskan program makan siang gratis bertujuan untuk mengatasi masalah stunting.
BACA JUGA: Dukung Prabowo-Gibran, Sorban NU: Program Makan Siang Gratis Sesuai Aspirasi Nahdiyin
Program tersebut bakal menyasar siswa pra-sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.
Bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga.
BACA JUGA: Kritik Makan Siang Gratis, Ivanhoe: Pendidikan Investasi Negara Sesungguhnya
Program tersebut menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada 2029.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, anggaran untuk program makan siang gratis berkisar Rp15 ribu per anak, di luar anggaran untuk program susu gratis.
BACA JUGA: TKN: Program Makan Siang Gratis Investasi Terbaik Songsong Indonesia Emas 2045
"Per anak kira-kira Rp15 ribu," kata Menko Airlangga di Jakarta, Senin (26/2).
Menko Airlangga mengatakan bahwa rencananya besaran anggaran itu akan diterapkan secara merata di semua wilayah Indonesia.
Namun, dirinya belum bersedia mengungkap secara spesifik wilayah mana yang akan mendapatkan program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak.
Adapun rincian dari program makan siang dan susu gratis akan didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 pada rapat kabinet hari ini.
Untuk diketahui, KEM-PPKF merupakan dokumen resmi negara yang menjadi acuan penyusunan Nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Perancangan APBN 2025 menjadi yang terakhir pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pelaksanaan APBN 2025 akan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar perancangan APBN kali ini makin dipertajam, sehingga APBN mampu menjawab berbagai masalah struktural maupun fundamental.
“APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia,” ujar Sri Mulyani, Selasa (13/2). (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu