jpnn.com, SEMARANG - Polda Jawa Tengah bersama Kodam IV Diponegoro tengah menelusuri asal kekayaan Kopral Dua (Kopda) Muslimin selaku dalang penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari (34).
Hal itu dilakukan karena Kopda Muslimin menyewa pembunuh bayaran dengan menjanjikan hadiah yang fantastis.
BACA JUGA: Kopda Muslimin Janjikan Bonus Rp 200 Juta + Toyota Yaris Buat Pembunuh Istrinya, Kaya atau Gila?
Dari pengakuan pelaku penembakan atau eksekutor telah menerima kompensiasi dari Kopda Muslimin sebesar Rp 120 juta.
Uang sebanyak itu ternyata baru setengah dari total upah yang dijanjikan Kopda Muslimin terhadap para pembunuh bayaran itu.
BACA JUGA: Penembakan Istri TNI di Semarang Melibatkan Pembunuh Bayaran, tuh Mukanya
Kopda Muslimin menjanjikan hadiah senilai Rp 200 juta dan satu unit mobil Toyota Yaris apabila istrinya mati ditembak.
"Sudah disampaikan Kapolrestabes Semarang, kalau penembakan itu berhasil akan diberikan Rp 200 juta ditambah bonus Toyota Yaris," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy dikutip dari jateng.jpnn.com, Selasa (26/7).
BACA JUGA: Kopda Muslimin Kabur, Jenderal Dudung Bergerak dan Turunkan Tim Intelijen TNI
Perwira menengah Polri itu menyebut Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurahman telah berkomitmen mengungkap tuntas kasus tersebut secara terang benderang.
"Kekayaan yang bersangkutan (Kopda Muslimin,red) masih diselidiki," ujar Iqbal.
Selain mengusut asal kekayaan Kopda Muslimin, penyidik juga mendalami asal senjata api (senpi) rakitan yang digunakan pelaku untuk menembak anggota Persit Kartika Chandra Kirana itu pada Senin (18/7) lalu.
"Asal senjata masih dilakukan penelusuran oleh tim gabungan," kata Iqbal.
Mantan Kasatgas Humas Nemangkawi itu menyatakan tim gabungan terus melakukan pengejaran terhadap Kopda Muslimin yang menghilang sehari seusai penembakan terhadap istrinya.
"Segera menyerahkan diri," pungkas mantan Kapolres Tolitoli itu. (mcr5/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopda M Meracuni dan Menyantet Istrinya, Terakhir Rina Ditembak
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan