jpnn.com, JAKARTA - Sejak adanya imbauan pemerintah untuk masyarakat kembali beraktivitas dari rumah, volume pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) terus berkurang dalam tiga pekan terakhir.
Hal ini juga dipengaruhi oleh pemberlakuan PPKM Level 3 di Jabodetabek pada pekan lalu.
BACA JUGA: Tips Aman dari Penularan Covid-19 saat Naik KRL, Simak!
Dalam tiga pekan terakhir (24/1 – 13/2) , rata-rata volume pengguna KRL adalah 394.614 orang, dengan volume terendah pada 13 Februari kemarin yaitu 249.359 orang.
Pada tiga pekan awal tahun ini (1/1 - 23/1), rata-rata volume pengguna KRL adalah 454.015 orang dengan volume terendah pada 23 Januari yaitu 30.688 orang.
BACA JUGA: Penumpang KRL Jabodetabek Terpantau Berkurang
"Volume pengguna KRL biasanya mencatatkan angka tertinggi pada setiap Senin," papar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi, Senin (14/1).
Pada Januari lalu, rata-rata volume pengguna di hari Senin adalah 517.518 pengguna. Namun pada Februari ini, pengguna KRL di hari Senin lalu hanya 425.783.
BACA JUGA: YLKI Nilai Kenaikan Tarif KRL Pahit Bagi Konsumen, tetapi
Sedangkan pada Senin ini (14/2) hingga pukul 08.00 WIB sebanyak 114.694 orang.
"Angka tersebut berkurang dua persen dibanding waktu yang sama pada pekan lalu yaitu 116.705 orang," tutur Anne Purba.
KAI Commuter juga tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi penggunanya pada masa PPKM Level-3 ini dengan wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebelum naik KRL.
Selain itu, pengguna jasa KRL wajib mengenakan masker ganda atau masker yang sesuai ketentuan, serta mengimbau pengguna untuk menjaga jarak baik di stasiun maupun di dalam KRL. (mcr18/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Mercurius Thomos Mone