jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menyebut, berdasarkan data yang dia terima per Jumat (11/6) ada sebanyak 15.524 pengendara yang terjaring operasi penyekatan di Jembatan Suramadu.
Mereka adalah pengendara yang tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19 dan stiker khusus dari Bangkalan.
"Mereka semua dites swab antigen di posko penyekatan karena tidak memenuhi persyaratan," ujar dia, Sabtu (11/6).
Feny sapaan akrab Febria Rachmanita itu mengatakan dari belasan ribu orang yang dites, sebanyak 316 di antaranya reaktif. Setelah itu ratusan warga tersebut diangkut ke Asrama Haji Surabaya menjalani isolasi sembari menunggu swab PCR.
"Kemudian kami swab PCR yang positif ada 130 orang," beber dia.
Pengendara yang terpapar virus corona jenis baru tersebut dirujuk ke rumah sakit. Sebagian besar pasien bergejala ringan atau tanpa gejala dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI).
"Ada beberapa yang di rumah sakit lain juga, tetapi intinya yang 130 ini sudah keluar dari Asrama Haji," ungkap dia.
Feny menambahkan, upaya pencegahan lonjakan di Bangkalan menjadi perhatian Surabaya untuk melakukan antisipasi virus itu masuk ke Kota Pahlawan.
Data para pengendara yang positif segera disetorkan ke Dinkes Jatim untuk penanganan selanjutnya yaitu tindakan tracing.
"Nanti yang tracing dari provinsi dan daerah asalnya. Kecuali mereka ada keluarga di Surabaya kami yang melakukan," pungkas Feny. (mcr12/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Puluhan Warga Kabur dari Pos Penyekatan di Jembatan Suramadu, Ya Ampun
Redaktur & Reporter : Arry Saputra