Sebegitu Beringasnya Massa Menyerang Kapolres dan Anak Buahnya Pakai Panah

Senin, 13 Maret 2023 – 04:00 WIB
Briptu Andi mendapatkan perawatan medis akibat terkena anak panah dari warga masyarakat. Foto: Humas Polda Papua

jpnn.com, DOGIYAI - Ratusan orang menyerang aparat kepolisian di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Sabtu (11/3) sore.

Akibat penyerangan itu, dua personel kepolisian Briptu Andi dan Bripda Guntur Febrian Rumaropen mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Kapolres Kuansing Ungkap Perilaku Ajudannya yang Gantung Diri di Asrama Polisi

Penyerangan terjadi ketika aparat kepolisian merespons laporan masyarakat terkait aksi perusakan dan penjarahan di Kampung Ekimanida oleh ratusan orang.

"Ada warga yang melaporkan kejadian perusakan. Ketika tiba di lokasi, aparat diserang massa menggunakan batu dan panah," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ary Prabowo seperti dilansir JPNN Papua, Minggu.

BACA JUGA: Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila

Dia mengatakan personel Polres Dogiyai Bripda Rumaropen terkena panah di punggung dan kaki kanan.

"Korban sudah dievakuasi di rumah sakit untuk penanganan medis," ujarnya.

BACA JUGA: Fitsen Rompis Tewas Ditikam Badik, Korban Sempat Berlari ke Arah Teman-temannya

Tidak hanya personel yang diserang, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju juga mendapatkan serangan dari massa.

"Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang tiba dengan maksud ingin bertemu langsung dengan sekelompok pemuda, juga dihujani panah dan batu," ujar Kombes Benny.

Melihat massa yang makin beringas, personel Polres Dogiyai diperkuat Brimob Polda Papua yang hendak membubarkan massa kembali diserang menggunakan batu dan panah.

Akibatnya, salah satu personel Brimob Briptu Andi terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis.

Pascakejadian tersebut, saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai aman terkendali.

"Aparat gabungan TNI dan Polri juga masih berjaga-jaga di berbagai titik lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan," ujar Kombes Benny.

Saat ditanyakan pokok persoalan, Benny mengaku belum mengetahui pasti.

Namun, kata dia, penyerangan itu berawal dari aksi pemalakan dan perusakan.

"Masih didalami oleh rekan-rekan di polres," ujar Kombes Benny. (mcr30/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbongkar Motif Pembunuhan 2 Wanita yang Dicor Semen di Bekasi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler