Saat ini, listrik di pulau tersebut sudah jauh lebih baik karena mampu menerangi selama 24 jam. Sebelumnya, warga hanya bisa menikmati listrik selama 6 jam sehari, yaitu dari pukul 18.00 hingga 24.00 WIT. Pasokan listrik selama 24 jam ini dipasok dari mesin PLTD (diesel) dengan total kapasitas 40 kW yang terdapat di pulau Mansinam.’’Targetnya sebelum HUT RI, PLTS sudah bisa dioperasikan untuk menggantikan mesin PLTD yang selama ini beroperasi,’’ kata Direktur Operasi PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga di Jakarta.
Nantinya, selama 24 jam penuh pasokan listrik di pulau yang menjadi objek wisata dan ziarah rohani ini akan dipasok sepenuhnya dari PLTS. Pulau Mansinam terkenal dengan sebutan Pulau ‘Injil’, karena pulau ini menjadi tempat kali pertama ajaran nasrani disebarluaskan ke seluruh Papua.
Untuk mendukung kepentingan pembangunan PLTS Komunal tadi, para pemilik tanah dan pemangku adat di pulau tersebut telah melakukan serah terima lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan PLTS.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, selain Mansinam, rencananya PLN juga akan membangun PLTS Komunal di Pulau Lemon. Kedua pulau tersebut merupakan bagian dari program PLN untuk pembangunan PLTS di 100 pulau di wilayah timur Indonesia yang ditargetkan bisa diselesaikan tahun ini.
Diharapkan keberhasilan mengembangkan PLTS di sejumlah pulau yang banyak tersebar di wilayah timur Indonesia dapat menjadikan daerah-daerah kepulauan tadi terang benderang. Sekaligus mempercepat peningkatan ratio elektrifikasi dan dapat menggerakkan kehidupan perekopnomian masyarakat setempat. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pinggiran Kota Prioritas Dibangun Rumah Murah
Redaktur : Tim Redaksi