jpnn.com - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menerangkan, pihaknya tengah gencar menggelar silaturahmi kebangsaan ke berbagai organisasi keagamaan, partai politik, pimpinan media massa, serta kelompok masyarakat lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menyerap aspirasi terkait adanya wacana MPR dalam melakukan amandemen terbatas menghidupkan kembali pokok-pokok haluan negara.
Menurut Fadel, ketika bertemu dengan pimpinan organisasi keagamaan, partai politik, media massa, dan kelompok masyarakat lainnya, aspirasi mereka sangat beragam. Adapun aspirasi yang diterima yakni mengusulkan pemilihan Presiden dikembalikan ke MPR, penambahan masa periode jabatan Presiden, keinginan untuk menghidupkan kembali Utusan Golongan di MPR.
BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar MPR Lewat Wayang Kulit di Kaki Gunung
“Kemudian memperkuat DPD, dan lain sebagainya. Semua keinginan itu dimasukan dalam UUD”, kata Fadel kepada wartawan, Kamis (12/3).
Namun, Fadel mengakui semua masukan yang diterima itu akan sulit apabila diterapkan dalam proses amandemen UUD. Pasalnya, fokus perubahan amandemen UUD hanya sebatas pada wacana menghidupkan kembali pokok-pokok haluan negara.
BACA JUGA: MPR Dorong Delegasi STIA Puangrimaggalatung Memahami UUD
Sehingga, apabila ingin memperkuat DPD, Fadel Muhammad mengusulkan dengan cara mengubah kebijakan mengenai dana transfer ke daerah. “Terkait transfer dana ke daerah, DPD perlu diberi kewenangan dalam undang-undang itu”, sambung Fadel.
Pria yang sempat menjadi Gubernur Gorontalo itu menerangkan, dia pengin membuat DPD mempunyai kewenangan ke daerah. Nantinya, dalam undang-undang terkait transfer dana ke daerah, DPD ikut mengevaluasi dan mengukur kinerja pemerintah daerah selanjutnya.
Diketahui, Fadel telah menjadi pembicara dalam acara FGD yang digelar di Gedung LIPI dan juga diikuti oleh anggota DPD, DPR, pengamat politik, dan pengamat hukum tata negara pada Kamis (12/3). (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Ketua MPR akan Bekali Putri Indonesia Agar Pancasila Lebih MenduniaÂ
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan