Sebelum Bertolak ke Tunisia, Gus Mis Ziarah ke Makam Wali Sanga hingga Bung Karno

Rabu, 08 Desember 2021 – 18:30 WIB
Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi berziarah ke makam Bung Karno, Blitar. Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia (dubes RI) untuk Tunisia Zuhairi Misrawi berziarah ke makam Wali Sanga dan pahlawan bangsa sebelum bertolak ke luar negeri.

Setelah dari makam Bung Karno dan Hasyim Asy'ari, pria yang akrab disapa Gus Mis itu melanjutkan safari ziarahnya ke makam Wali Sanga Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Kalijaga.

BACA JUGA: Warning dari Gus Yaqut Buat Pejabat Kemenag, Jangan Main-main

Sebelumnya, dia juga sudah berziarah ke Makam Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Gresik. Dia akan mengakhiri ziarahnya ke Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Di makam Sunan Kudus, Gus Mis ditemani oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi. Mereka melakukan pembacaan Surah Yasin dan tahlil bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan muhasabah atau perenungan diri.

BACA JUGA: Baru Ini Kejadian, Jalan Nasional Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Lihat

“Ini tradisi leluhur kami berziarah ke makam para wali dan para pahlawan bangsa,"kata Gus Mis kepada jpnn.com, Rabu (8/12).

Selain untuk mengenang jasanya, dia berharap bisa terus menautkan diri pada semangat dan jejak perjuangan mereka dalam membangun peradaban bangsa.

BACA JUGA: Wakapolda Papua Brigjen Eko Berdukacita atas Kematian Siswa SPN Denis Yonas Trangen

"Kebangsaan kami pada hakikatnya dibangun oleh spiritualitas para wali. Bung Karno kerap menyatakan dia itu keturunan Sunan Kalijaga," lanjutnya.

Jebolan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, itu juga menyatakan berziarah ke makam para wali dan pahlawan bangsa sudah menjadi kebiasaannya. Terlebih lagi, Gus Mis juga ingin membawa misi menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan moderasi agama di kancah dunia.

“Sebagai duta besar, saya punya tanggung jawab moral untuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila dan keberagaman beragama. Kami tahu Indonesia dan Tunisia mempunyai hubungan sejarah yang kuat, terutama di era Bung Karno,” kata kader PDIP itu.

Untuk mewujudkan diplomasi ideologis tersebut, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) itu berencana menerjemahkan buku-buku penting Bung Karno yang menginspirasi kemerdekaan bangsa bangsa Asia-Afrika ke dalam bahasa Tunisia.

Sementara itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi menilai ritual yang dilakukan Gus Mis menjadi teladan bagi para kader PDIP untuk senantiasa berpegang teguh pada Trisakti Bung Karno.

“Ziarah ke makam para leluhur merupakan tradisi, terutama saat kami melakukan kontemplasi di tengah berbagai dinamika kebangsaan hari ini,” ujarnya.

BACA JUGA: KPK Periksa Mantan Istri Zumi Zola dan Seorang Mahasiswa

Dian juga menegaskan dirinya mendukung penuh gagasan dan misi Zuhairi Misrawi untuk memperkenalkan Pancasila ke kancah dunia.

Menurutnya, diplomasi Pancasila yang akan dibawa Zuhairi Misrawi ke Tunisia, tidak sekadar memperkenalkan nilai-nilai luhur Pancasila, tetapi menjadi sumber inspirasi perdamaian dunia.

“Bung Karno telah memberikan teladan untuk senantiasa menyemai dan menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia. Pancasila tidak sekadar pijakan kokoh bagi politik luar negeri kita, akan tetapi juga harus jadi inspirasi bagi perdamaian dunia,” pungkas Dian. (tan/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler