jpnn.com - PAPUA TENGAH - Orang tidak dikenal atau OTK memberondong pesawat Smart Aviation jenis caravan PK-SNO dengan peluru di Intan Jaya, Papua Tengah pada Selasa (18/7) pagi WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan pesawat tersebut dipiloti oleh Kapten M. Farhan F dan co-pilot Wahyu.
BACA JUGA: Pesawat Smart Aviation Tergelincir di Bandara Sinak Papua, Ini Penyebabnya
Awalnya pesawat itu terbang dari Bandara Timika Kabupaten Mimika menuju Bandara Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
“Setelah mengangkut tujuh personel Brimob, pesawat melanjutkan penerbangan ke Bandara Wagete di Kabupaten Deiyai dan Bandara Udara Nabire, sebelum akhirnya ke Distrik Homeyo, TKP pesawat tersebut ditembak,” kata Kombes Benny.
BACA JUGA: KKB Tembak Pesawat Smart Air yang Hendak Mendarat di Homeyo
Foto: Humas Polda Papua
“Laporan yang kami terima penembakan tersebut dilakukan OTK pada saat pesawat hendak mendarat di lapter Distrik Homeyo. Saksi menuturkan, terdengar sepuluh kali bunyi tembakan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Anggota Satgas Damai Cartenz Diadang OTK, Mobil Dilempar Kapak
Akibat penembakan tersebut, Burung Besi Smart Aviation pun mengalami kerusakan di bagian sayap dengan empat lubang peluru.
“Tim olah TKP menemukan empat lubang pada sayap kiri pesawat. Kami menduga lubang tersebut disebabkan oleh dua proyektil peluru yang menembus sayap pesawat,” ujar Benny.
Polisi masih menyelidiki penembakan dan belum memastikan siapa pelaku.
"Kami masih mengumpulkan keterangan para saksi,” ujar Benny.
Kombes Benny menuturkan tidak terdapat korban jiwa atau terluka dalam insiden ini.
"Tidak ada korban jiwa atau luka dan tim olah TKP belum menemukan proyektil peluru yang diduga ditembakkan ke badan pesawat,” katanya.
Kombes Benny mengimbau warga, khususnya di Intan Jaya tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
"Kami harap warga jangan panik dan percayakan kepada kami untuk menyelidiki kejadian ini,” ujar Benny. (mcr30/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji