Sebelum Disergap, Salat Duha Dulu

Sabtu, 05 Januari 2013 – 03:48 WIB
MAKASSAR - Dua terduga teroris yang tewas di pelataran masjid Nur Afiah RS Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (4/1) dikabarkan melakukan salat Duha terlebih dahulu sebelum Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. Usai salat keduanya lantas duduk di teras masjid.

"Kalau tidak salah ada empat orang yang salat," kata, salah seorang pengurus masjid, Usman seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Sabtu (5/1). 

Usman mengatakan salah seorang terduga teroris sempat duduk di pinggiran masjid. Hingga akhirnya mereka disergap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.

Salah seorang juru parkir lain, yang enggan disebutkan namanya menambahkan, jika saat kejadian banyak terdengar suara tembakan. Seorang ditembak di bagian kepala dan seorang lainnya tertembak di bagian kaki.

Tidak hanya itu, dari beberapa orang saksi lainnya, salah seorang yang mengalami luka tembak di bagian kaki (Samsuddin), sempat melompati selokan, sebelum kembali ditembak. "Dia sempat berontak saat akan ditangkap," kata, seorang security rumah sakit itu.

Terkait kepemilikan senjata api, penuturan seorang juru parkir, menyebutkan seorang dari yang disergap memang memiliki senjata. "Dia punya senjata, tapi, saya tidak tahu apakah dia sempat menembak atau tidak," bebernya.

Salah seorang penjual koran di sekitar rumah sakit yang juga enggan disebutkan namanya, menuturkan, jika tim densus sudah berada di sekitar rumah sakit sejak pagi hari. Seorang dari tim densus sempat berada di bagian poliklinik (poli umum).

"Awalnya saya tidak tahu kalau dia memang anggota Densus. Karena cuma pakai celana pendek. Tapi, setelah kejadian ternyata dia anggota densus. Yang menyergap tidak pakai baju khusus, hanya pakaian biasa," bebernya. (abg)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Perda Larang Perempuan Mengangkang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler