jpnn.com, JAKARTA - Sandiaga Uno mengaku sudah ada sinyal dirinya akan mendapat sesuatu sebelum diumumkan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Jokowi.
Sandi menyatakan, awalnya mendapat pesan dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan sejumlah petinggi kabinet lainnya, di antaranya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan alias BG.
BACA JUGA: 5 Pasangan Mesum dan Pemandu Karaoke Diamankan, Barang Bukti Bikin Elus Dada
Ia mengaku pertama kali mendapat pesan dari Pratikno saat dirinya sembuh dari Covid-19.
"Di penyembuhan itu saya pertama kali mendapatkan pemberitahuan karena banyak mendapatkan doa dan mengirimkan pesan, terselip-selip," kata Sandi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
BACA JUGA: Innalillahi, Istri Polisi Tewas Bersimbah Darah, Pelaku Dikepung Massa
"Ternyata ada satu pesan dari Pak Pratik kira-kira Jumat, minggu lalu, singkat saja pesannya, yaitu 'Bismillah, mas'. Wah saya pikir ini bismillah untuk kesembuhan saya gitu. Saya jawab, 'Bismillah, pak."
"Setelah itu ada beberapa teman-teman yang ada di kabinet, Pak BG dan Pak ET (Erick Thohir) juga menghubungi."
BACA JUGA: Sandiaga Uno Dapat Pesan Khusus dari Jokowi dan Maruf Amin
"Jadi karena rancu antara kesembuhan dan pesan lainnya, tentunya konfirmasi baru pada Senin dari Pak Pratik, mengabarkan bahwa kemungkinan akan dipanggil dan diminta menghadap Senin sore atau Selasa," kata Sandi.
Pada Selasa pagi, Sandi diminta hadir ke Istana Kepresidenan pada pukul 15.00 WIB. Permintaan dari Istana hanya satu, yaitu mengenakan kemeja putih.
Setelah dilantik, kata Sandi, dirinya akan melakukan serah terima jabatan dari Wishnutama.
Sandi lalu akan mendengarkan paparan teknis mengenai program-program di kementeriannya.
Meski demikian, lanjutnya, ada tiga gagasan utama yang didorongnya yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Mengenai inovasi, kata Sandi, dirinya harus bergerak secara cepat dalam satu tahun.
"Harus ada perubahan yang mendasar pada saat kami berbenah terhadap destinasi-destinasi lima superprioritas. Jadi kami harus berinovasi mulai dari busananya, tari-tariaannya, 360 derajat."
"Inovasi dari segi infrastrukturnya dan segala yg berkaitan dari pariwisata dan ekraf, kuliner, fashion, dan lain-lain," jelas dia.
Kedua, ialah adaptasi. Sandi menginginkan pariwisata dan usaha kreatif harus beradaptasi dengan Covid-19.
"Dan terakhir, kolaborasi. Kami harus menggandeng semua pihak. Karena ini tugas berat, kami harus prihatin jutaan lapangan pekerjaan yang terdampak di sektor pariwisata dan ekraf."
"Kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan agar kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mempertahankan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di sektor pariwisata dan ekraf," kata Sandi. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga