Sebelum Gabung MMI, Teroris Depok jadi Relawan Tsunami

Kamis, 13 September 2012 – 22:01 WIB
JAKARTA - Tersangka jaringan teroris di Beji, Depok, Yusuf Rizaldi alias Abu Toto hari ini dibawa kepolisian daerah Sumatera Utara ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror terkait kasus ledakan bom di kontrakannya. Saat menyerahkan diri Rabu (12/9) kemarin, Yusuf sudah memembeber  latar belakang kehidupannya sebelum ia bergabung dengan Thorik cs, jaringan teroris di Depok.

Pria kelahiran 1971 tersebut mengaku meninggalkan Pangkalan Susu, tanah kelahirannya pada tahun 2002 lalu, setelah tak menyelesaikan pendidikannya di sebuah sekolah menengah kejuruan di sana. Pada tahun 2004, Yusuf mengaku mengisi waktunya untuk menjadi relawan saat bencana tsunami di Aceh.

Selang beberapa waktu setelah mengikuti tim relawan di Aceh, Yusuf mengaku ikut dalam organisasi besutan Abu Bakar Baasyir yaitu Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Namun ia tak menyebutkan kapan terakhir tergabung dalam organisasi itu. Selain itu, polisi pun belum bisa menyimpulkan indikasi bahwa ia terkait jaringan terorisme hanya karena ia masuk dalam organisasi tersebut.

"Terkait perannya dalam jaringan ini masih kita telusuri lebih jauh. Terutama nanti setelah digabungkan dengan hasil pemeriksaan tersangka lainnya seperti Thorik," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (13/9).

Saat ini pun kepolisian belum mengetahui aktor intelektual yang menggerakkan kelompok Yusuf untuk melakukan aksi teror. Sumber dana mereka untuk membiayai persiapan merakit bom juga belum diketahui.

Yusuf dibawa ke Jakarta setelah sebelumnya menyerahkan diri di Polsek Pangkalan Susu, Langkat, Sumut. Ia menyerahkan diri setelah diminta oleh kedua orangtuanya, Hasan Muhammad dan Mahani Isha. Bahkan kedua orangtua Yusuf mengantarkan langsung anaknya ke kantor polisi.

Mabes Polri mengapresiasi langkah keluarga Yusuf tersebut, sehingga tidak perlu ada upaya paksa dalam penangkapannya. Hukuman untuk Yusuf pun akan lebih rendah karena inisiatifnya menyerahkan diri seperti Thorik, daripada ditangkap sendiri oleh Densus 88 Antiteror.

"Kita ucapkan terimakasih kepada partisipasi orangtua Yusuf Rizaldi yang mendorong anaknya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kita apresiasi dorongan dan partisipasi ini," pungkas Boy.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Satu Korban Penembakan Polisi Malaysia Asal Probolinggo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler