Sebelum Kecelakaan Maut, Anak Minta Ortu Masak Bihun

Jumat, 27 Juli 2018 – 13:35 WIB
KECELAKAAN MAUT: Sepeda motor yang dikendarai Johansyah (foto kiri) remuk. Tabrakan di Jembatan Mahulu, Samarinda, itu menewaskan satu orang. Foto: PRIYO HANDAYANI/KALTIM POST/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Sarihat yang meninggal dalam kecelakaan maut di Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu), Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (25/7), dikenal sebagai wanita pendiam.

Meski demikian, karyawati PT Kalamur itu memiliki prestasi membanggakan saat kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulawarman (Unmul)

BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Karyawati Dilindas Truk, Astaga Tubuhnya

Sarihat lulus dari jurusan akuntansi dengan predikat memuaskan pada 27 September 2016.

Salah satu teman sejurusan Sarihat, yakni Julia Ariqoh mengatakan bahwa almarhumah tidak bisa mengendarai sepeda motor saat kuliah.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Istri Masuk Kolong Kontainer, Mengerikan

“Mungkin karena jarak indekos dengan kampus yang dekat jadi malas belajar mengendarai sepeda motor,” kata Julia sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (27/7).

Dia menambahkan, semasa hidup, Sarihat memiliki hubungan yang baik dengan teman-temannya.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut Ngeri, Pejabat Pemprov Jabar Tewas

“Anaknya asyik. Meski pendiam, dia enggak canggung untuk ngobrol bareng,” kata Julia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sarihat bakal merayakan ulang tahun ke-24 pada hari ini.

Dia juga sempat meminta orang tuanya memasak bihun yang menjadi makanan favoritnya saat indekos. (dra/fri/rom/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Tewas Akibat Kecelakaan Maut, Kondisinya Mengerikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler