Sebelum Keke Ditemukan Tewas, Sang Kakek Diancam & Diminta Isi Gopay Rp 20 Juta

Selasa, 26 Juli 2022 – 21:32 WIB
Proses evakuasi Keyla Septa Saputri Ayu alias Keke oleh petugas, Senin (25/7). Foto: Diky Yohanes Aritonang/Jambi Ekspres

jpnn.com, JAMBI - Effendi, Kakek atau Datuk dari korban Keyla Septa Saputri Ayu alias Keke mengaku menerima ancaman dan pemerasan seusai cucunya hilang, Sabtu (23/7).

Ancaman itu dikirim melalui SMS dan meminta Effendi sekeluarga mencabut laporan kehilangan Keke yang sudah dibuat di Polres Kota Baru.

BACA JUGA: Suasana Makam Brigadir J Sehari Sebelum Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Fokus pada Foto di Dalam

“Katanya kalo saya tidak cabut laporan saya tidak akan ketemu lagi dengan cucu saya,” lanjutnya didampingi Helmi, Ketua RT 28, di rumahnya RT 28 Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo, Selasa (26/7)

Pengirim SMS kata Effendi sepertinya mengetahui mereka telah membuat laporan ke Polsek Kotabaru setelah Keke dinyatakan hilang dan dicari warga sekitar tak ada.

BACA JUGA: Lihat Baik-Baik, Pria Tanpa Masker Ini Lagi Dicari Polisi, Waspada

“Jadi saya jawab saja iya saya cabut laporan, tetapi tidak saya cabut,” lanjutnya lagi.

Tak hanya mengancam tak bisa ketemu cucu lagi, pengirim SMS itu juga meminta sejumlah uang.

BACA JUGA: Bocah Perempuan 4 Tahun yang Hilang Ditemukan Tewas di Kolam Pembuangan Tinja

“Dia minta diisi gopay senilai Rp 20 Juta,” kata Effendi.

Semua yang terkait dengan sms ancaman ini telah dilaporkan Effendi juga ke pihak kepolisian dan sedang dilakukan penyelidikan.

Terkait kondisi cucunya, Effendi sempat melihat langsung jenazah Keke dan tidak terima atas apa yang dialami cucunya.

“Banyak kejanggalan yang saya temukan, salah satunya usus almarhum yang keluar,” kata Effendi dikutip dari Jambi Ekspres hari ini.

Ia juga makin tidak terima, karena lobang septic tank itu biasanya tertutup. Apalagi tutupnya terbuat dari beton yang berat yang tak mungkin bisa diangkat oleh anak usia 3 tahun 10 bulan seperti Keke.

Bahkan untuk orang dewasa pun tutup itu kata Effendi juga berat kalo diangkat.

Atas kecurigaan ini, keluarga telah meminta jenazah Keke divisum di rumah sakit untuk di cek lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah membawa jenazah Keke ke RS Bhayangkara Jambi.

Pantauan Jambi Ekspres jenazah Keke telah melalui proses visum luar dan akan dilakukan visum dalam, Belum ada keterangan dari pihak RS karena proses visum masih berlangsung.

Sementara itu, Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadag Anindito mengatakan pihak kepolisian memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP termasuk juga akan lakukan gelar perkara. Apakah ini ada unsur kejahatan? Dhadag belum bisa memberi keterangan karena proses penyelidikan masih berlangsung.

Sekedar informasi, Keke anak manis berusia 3 tahun 10 bulan yang hilang sejak Sabtu (23/7) akhirnya ditemukan Senin (25/7) sekitar pukul 16:00.

BACA JUGA: Cerita Kekasih & Ibunda Brigadir J, Soal Curhat Ada Masalah hingga Pernikahan Dibiayai Ferdy Sambo

Keke ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, jasadnya masuk ke sentral septic tank yang berada tak jauh dari rumahnya di Lorong Atap Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo atau sekitar kuburan cina. (rio/mg1/JE)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler