jpnn.com, WONOGIRI - Seorang ibu dua anak berinisial WI (38) nekat melakukan hal mengerikan lantaran stres diteror debt collector pinjaman online (pinjol).
Korban yang berasal dari Dusun Kedungrejo, Desa Selomarto, Wonogiri, Jawa Tengah itu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, pada Sabtu (2/10).
BACA JUGA: Pagi Buta, K Masuk Rumah Anggota DPRD, Pergi ke Malaysia, Pulang Langsung Dijemput
Ibu muda itu diduga bunuh diri, karena terlilit utang pinjol dan bank plecit.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Giriwoyo Iptu Sumarwan mengatakan penemuan jasad WI pertama kali oleh mertuanya sekitar pukul 04.00 WITA di teras rumah korban.
BACA JUGA: Bahaya Menonton Film James Bond Terbaru, Baca Nih, Biar Enggak Menyesal
“Kondisinya sudah tergantung dengan tali tambang berwarna hijau,” terang Iptu Suwarman, Minggu (3/10).
Sang mertua yang melihat kondisi korban sontak berteriak histeris dan kemudian memanggil suami korban.
BACA JUGA: Warning! Malware Ini Incar Pemain Gim Online, Rekening Kamu Bisa Jebol
Setelah suami korban melaporkan hal tersebut ke perangkat desa, petugas puskesmas setempat langsung bergerak.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban murni bunuh diri.
“Sebelum kejadian ini, korban bercerita ke suaminya kalau punya utang ke pinjol dan bank plecit, sering dihubungi dan merasa terteror,” jelas dia.
Dugaan bunuh diri karena motif ekonomi ini diperkuat dengan adanya sepucuk surat yang ditulis tangan oleh korban.
Surat itu ditujukan kepada sang suami. Singkatnya, korban meminta maaf dan meminta sang suami untuk merawat kedua anak mereka.
Selain itu, turut tercantum catatan terkait sejumlah utangnya kepada bank plecit dan pinjaman pinjol.
Selain itu, disebutkan bahwa ada catatan utang di sebuah buku kecil berwarna hitam.
“Jenazah sudah diserahkan kepada keluarga. Keluarga juga mengikhlaskan dan tidak menuntut dilakukan autopsi,” pungkas Suwarman. (al/ria/radar solo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Istri Muda Yosef Buka Suara
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha