jpnn.com, JAKARTA - ANDA memang tidak bisa memperkirakan dengan siapa panah asmaramu akan berlabuh saat jatuh cinta.
Termasuk, jika Anda jatuh cinta denga seseorang yang usianya lebih muda darimu.
BACA JUGA: 4 Tips Mengurangi Pikiran Negatif ke Pasangan
Namun ingat, umur bukan menjadi penentu seseorang memiliki pemikiran dewasa atau tidak.
Hanya saja, Anda perlu melakukan beberapa pertimbangan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
BACA JUGA: Pesan Maia Estianty untuk Kekasih Baru El Rumi
Berikut ini beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang bersama pasangan dan keluarga, seperti dilansir laman Genpi.co, Rabu.
1. Konsultasi dengan keluarga
BACA JUGA: Dul Jaelani Bicara soal Menikah di Usia Muda
Banyak yang mengira usia adalah tolak ukur yang menentukan tingkat kedewasaan seseorang.
Padahal kenyataannya tidak demikian. Ingat, usia hanyalah sebuah angka yang tidak menentukan dewasa atau tidaknya seseorang.
Jangan putus asa dulu ketika orangtua atau keluarga tidak merestui hubungan Anda hanya karena masalah usia si calon suami.
Sebagai solusinya, coba ajak pasangan Anda untuk meyakinkan orangtua dan keluargamu.
Yakinkan mereka, jika menikah dengan pasangan lebih muda bukanlah hal buruk. Dengan pendekatan yang baik, orangtua Anda secara perlahan akan luluh dan menyetujui hubungan kalian berdua.
2. Gaya hidup
Menjalani hubungan dengan pasangan yang lebih muda, tentu ada sedikit perbedaan mengenai gaya hidup masing-masing.
Mungkin, pasanganmu suka menghabiskan waktu dengan main game, tidur atau hangout dengan teman-temannya daripada berkencan dengan Anda.
Coba pikir-pikir lagi, apakah Anda bisa menerima kebiasaan pasangan yang seperti itu setelah menikah nanti.
Kalau belum, coba diskusikan dengan baik-baik untuk menghindari bertengkar dengan pasangan.
Buatlah kesepakatan bersama mengenai kebiasaan baru setelah menikah nanti.
Misalnya, soal membagi waktu, kapan si dia boleh pergi jalan-jalan dengan teman dan kapan waktunya menghabiskan waktu bersama Anda.
Kalau pasangan Anda justru merasa terkekang dengan aturan tersebut, sebaiknya pikir dua kali sebelum memutuskan untuk menikah dengan pria lebih muda.
3. Komitmen dalam hubungan
Seorang psikoterapis, Robi Ludwig, mengungkapkan kepada Shape, kebanyakan pria yang usianya lebih muda cenderung masih takut untuk berkomitmen.
Ini karena mereka belum cukup matang secara emosional, sehingga sering kali menganggap ikatan pernikahan hanya akan membatasi kebebasannya.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menikah dengan pria lebih muda, sepakati dulu soal komitmen dalam hubungan Anda berdua.
Bicaralah dari hati ke hati, sudahkah dia siap menghadapi lika-liku kehidupan setelah menikah atau belum.
4. Keinginan memiliki anak
Salah satu tujuan menikah adalah memiliki keturunan. Nah, hal ini juga perlu Anda pertimbangkan secara matang sebelum menikah dengan pria lebih muda.
Perlu dicatat, mengasuh anak membutuhkan kesiapan yang tinggi, baik dari pihak calon ibu maupun ayah.
Hati-hati, hal ini bisa memicu stres jika pada dasarnya Anda atau pasangan belum siap.
Lagi dan lagi, bicarakan dengan pasangan Anda mengenai hal ini.
Pertimbangkan lagi keputusan Anda berdua, apakah ingin segera punya anak setelah menikah.
Menunda sampai keduanya merasa siap, atau justru memutuskan untuk tidak punya anak.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa