JAKARTA -- Setelah tidak menjabat lagi sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD berencana segera melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci.
Hal itu dilakukannya untuk mencari jawaban dari Allah, sebagai jalan terbaik yang akan dia ambil usai tak menjabat sebagai ketua MK. Yakni terkait niatnya untuk mencalonkan diri menjadi presiden 2014 mendatang.
"Saya akan menjawab mengenai itu semua setelah pulang umroh nanti. Lusa saya akan umroh," ujar Mahfud usai acara pelepasan jabatannya di Gedung MK, Jakarta, Senin (1/4).
Lalu doa apa saja yang akan dia panjatkan selama menjalankan umroh nanti?
"Yang jelas, saya minta dibimbing oleh Tuhan. Ya Allah bawalah saya masuk ke dalam satu situasi dan pekerjaan dengan baik dan keluar dengan baik. Seperti sekarang ini, saat menjabat sebagai ketua MK. Di MK saya masuk dengan baik dan keluar juga baik," jelasnya.
Mengenai partai politik, Mahfud yang juga menjabat sebagai Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini, mengaku belum ada partai yang resmi meminangnya. "Secara resmi belum, baru komunikasi biasa," tutur Mahfud.
Namun, kalaupun maju sebagai capres, Mahfud tidak akan ngotot lewat jalur independen, sebab hal itu tidak dibenarkan oleh konstitusi yang berlaku saat ini.
"Tidak dibenarkan oleh pasal 6 A UUD dan oleh beberapa kali putusan Mahkamah Konstitusi. Pokoknya calon presiden tidak boleh di luar jalur partai," tegas pria kelahiran Sampang, Madura, 13 Mei 1957 itu. (chi/jpnn)
Hal itu dilakukannya untuk mencari jawaban dari Allah, sebagai jalan terbaik yang akan dia ambil usai tak menjabat sebagai ketua MK. Yakni terkait niatnya untuk mencalonkan diri menjadi presiden 2014 mendatang.
"Saya akan menjawab mengenai itu semua setelah pulang umroh nanti. Lusa saya akan umroh," ujar Mahfud usai acara pelepasan jabatannya di Gedung MK, Jakarta, Senin (1/4).
Lalu doa apa saja yang akan dia panjatkan selama menjalankan umroh nanti?
"Yang jelas, saya minta dibimbing oleh Tuhan. Ya Allah bawalah saya masuk ke dalam satu situasi dan pekerjaan dengan baik dan keluar dengan baik. Seperti sekarang ini, saat menjabat sebagai ketua MK. Di MK saya masuk dengan baik dan keluar juga baik," jelasnya.
Mengenai partai politik, Mahfud yang juga menjabat sebagai Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini, mengaku belum ada partai yang resmi meminangnya. "Secara resmi belum, baru komunikasi biasa," tutur Mahfud.
Namun, kalaupun maju sebagai capres, Mahfud tidak akan ngotot lewat jalur independen, sebab hal itu tidak dibenarkan oleh konstitusi yang berlaku saat ini.
"Tidak dibenarkan oleh pasal 6 A UUD dan oleh beberapa kali putusan Mahkamah Konstitusi. Pokoknya calon presiden tidak boleh di luar jalur partai," tegas pria kelahiran Sampang, Madura, 13 Mei 1957 itu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikapi Qanun Bendera Aceh, Mendagri Diminta Utamakan Dialog
Redaktur : Tim Redaksi