Sebelum Pergi, Nyanyi Lagu Pamit

Kamis, 04 Oktober 2012 – 03:24 WIB
KORBAN Sem Siswa Usman di mata keluarga dan kerabatnya dikenal sebagai sosok yang baik. Sebelum peristiwa itu, korban masih sempat menjenguk keluarganya di Tana Toraja dan bercanda bersama rekan-rekan sekantornya di Bulog Sub Divre VI Kota Palopo, Jumat sore, 29 September sebelum bertolak ke Makassar.
    
“Almarhum memang sudah memperlihatkan tanda. Jumat sore itu, tiba-tiba menyanyikan lagu Pamit, yang dipopulerkan Broery Marantika,” tutur Ismawati, salah seorang rekan korban saat ditemui di RS At-Medika Palopo.
 
Selain itu, korban yang juga berulang tahun tanggal 31 September berencana merayakannya dengan mengundang rekan kerja untuk makan bersama. “Hari ini sebenarnya almarhum janji kami untuk ditraktir makan. Tapi ternyata dia sudah pergi,” beber rekan korban lainnya.
    
Sementara itu, korban lainnya dr Muhammad Natsir, 47,  warga Jakarta, Nusqar Majid, 29, bersama istrinya Andi Helmiati, 29,  warga Jalan Batara, Kota Palopo terpaksa dirawat di ICU RS At-Medika. Ketiga korban bahkan rencananya akan dirujuk ke RS Wahidin Makassar akibt luka berat yang dialami di bagian kepala dan dada. Korban Andi Helmiati kondisi terbilang cukup parah karena harus dirawat dengan bantuan oksigen di ICU RS At-Medika.
   
Keluarga korban yang tiba di RS At-Medika tidak kuasa menahan tangis atas kejadian itu. Bahkan, beberapa di antaranya terjatuh pingsan setelah mengetahui sanak keluarga mereka yang menjadi korban kecalakaan itu meninggal dunia dan luka cukup parah. Hingga berita ini naik cetak, keluarga masing-masing tiga korban tewas itu sudah dijemput untuk disemayamkan di rumah duka masing-masing. (hdy/sil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Seruduk Truk, Tiga Tewas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler