jpnn.com, BALI - Presiden Joko Widodo meninggalkan Bali Sabtu (23/12) ini dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Bersama rombongan, Jokowi dan Ibu Negara Iriana berangkat dari Hotel Grand Inna Kuta, tempat menginap selama berada di Bali, pada pukul 09.30 WITA.
BACA JUGA: Ada yang Happy dengan Pilihan Kaus Jokowi di Pantai Kuta
Keberangkatan itu lebih cepat dari jadwal semula. Sebab, rangkaian mobil Presiden tidak langsung menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, namun menuju tempat penjualan kaus khas Bali.
Di tempat itu, Presiden dan Ibu Iriana sempat menyapa dan berswafoto dengan pengunjung yang tengah berbelanja. Setelah berada di pusat penjualan kaus tersebut selama 30 menit, barulah rombongan RI-1 menuju bandara.
BACA JUGA: Cabut Status Tanggap Darurat di Bali agar Wisman Tak Takut
Pukul 10.50 WITA, pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa rombongan Presiden lepas landas menuju Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang.
"Di Semarang, Presiden akan membagikan sertifikat tanah untuk rakyat di Lapangan Pancasila Simpang Lima," kata Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
BACA JUGA: Jokowi Beri Sinyal Tambah Menteri Perempuan di Kabinet
Yang berbeda dari penyerahan sertifikat kali ini, karena dilakukan serentak di empat provinsi lainnya, yaitu Sumatera Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara.
"Presiden direncanakan akan berdialog dengan empat menteri yang berada di empat provinsi melalui video conference," jelas Bey.
Sore harinya, presiden akan menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-11 Partai Hanura yang dihelat di Lapangan Pantai Marina, Kota Semarang.
Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Semarang, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan WIranto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamin Bali Aman-aman Saja, Jokowi Nikmati Suasana Kuta
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam