jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengomentari pengakuan Gubernur Anies Baswedan tentang kegagalannya menyelamatkan nyawa warga yang membutuhkan perawatan rumah sakit.
Anies menceritakan itu dalam acara 'Doa dan Zikir Bersama' yang diselenggarakan Korps Muballigh Musyawarah Indonesia secara virtual, Kamis (15/7) malam.
BACA JUGA: Anies Gagal Carikan Rumah Sakit untuk Warga yang Butuh Perawatan, Tiba-tiba Ada yang Meninggal
Menurut Gilbert, seharusnya Anies sedari awal mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Energi dan konsentrasi Gubernur (Anies) maupun Wagub (Reza Patria, red) lebih banyak mengurus jalur sepeda, tugu sepeda, sepeda masuk tol, nyekar ke makam beberapa hari, panen dan food vlogger," kata Gilbert kepada JPNN.com, Jumat (16/7).
BACA JUGA: Gagal Memuaskan Warga Jakarta, Anies Baswedan Terancam Dilupakan Publik
Gilbert menyebut kebijakan Anies itu telah berimbas pada rakyat kecil. "Sekarang terseok-seok dan rakyat kecil jadi korban," ujarnya.
Oleh karena itu, Gilbert mengingatkan Anies lebih antisipatif dalam menyiapkan berbagai hal untuk kondisi ke depan.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Turun Tangan Mengantar Pegawai ke Rumah Sakit
"Misalnya, ambulans, lahan pemakaman yang akan aegera penuh, rumah sakit tambahan beserta tenaganya," tutur Gilbert.
Sebelumnya Anies Baswedan menceritakan dirinya pada Rabu (14/7) malam mendapat informasi tentang seorang warga yang sangat membutuhkan perawatan dan penanganan di rumah sakit.
Beberapa jam kemudian, Anies menerima pesan WhatsApp mengenai warga yang membutuhkan perawatan di rumah sakit tersebut telah meninggal dunia.(cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Anies Berencana Bangun Jalur Sepeda hingga 500 Km
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama