Sebenarnya Isi Pernyataan Bu Mega Baik, tetapi Diksinya Menyakiti Publik

Sabtu, 19 Maret 2022 – 21:21 WIB
Megawati Soekarnoputri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak berempati kepada rakyat yang sedang kesulitan memperoleh minyak goreng.

Penilaian itu sebagai respons terhadap Megawati yang mengaku mengelus dada melihat ibu-ibu berebut minyak goreng, padahal ada cara memasak tanpa menggoreng, yakni dengan merebus.

BACA JUGA: Mega Mengelus Dada

Menurut Adi, elite politik seharusnya menunjukkan empati kepada masyarakat yang kesusahan. Saat ini minyak goreng tidak hanya langka, tetapi harganya juga melambung.

"Sekalipun tidak membantu rakyat, setidaknya elite-elite negara bisa menahan komentar yang bisa melukai perasaan publik," kata Adi kepada JPNN.com, Sabtu (19/3).

BACA JUGA: PKS Ajukan Hak Angket Minyak Goreng, PPP Singgung Kegaduhan Politik

Direktur Parameter Politik itu menilai substansi dari pernyataan tentang merebus makanan memang baik. Sebab, hal itu akan mengurangi ketergantungan masyarakat pada minyak goreng.

Namun, Adi menegaskan pernyataan itu semestinya disampaikan dengan cara lebih bijaksana. Menurut dia, sebaiknya diksi atau pilihan kata yang digunakan tetap mengayomi karena saat ini perasaan masyarakat sensitif.

BACA JUGA: Arief Poyuono: Kasihan Pak Joko Widodo Punya Mendag Lutfi

"Di negara ini, rakyatlah yang harus berpikir dan berempati terhadap nasibnya sendiri karena elite sangat begitu berjarak," ujar Adi.

Sebelumnya, video yang beredar menunjukkan Megawati mengaku heran dengan fenomena masyarakat yang memperebutkan minyak goreng.

Putri Proklamator RI Bung Karno itu heran bukan karena minyak goreng langka ataupun mahal. Menurut Megawati, cara memasak makanan bukan hanya menggoreng.

"Setiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya. Apa tidak ada cara untuk merebus?" kata Megawati.(mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andai Jokowi Dukung Ganjar, tetapi Megawati Usung Puan...


Redaktur : Antoni
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler