Korban bernama Rahmad. Pria berusia 30 tahun itu nekat berenang menyeberangi danau sembari mengancam warga yang melarangnya dengan dua botol pecah, Senin (10/12) sore.
Informasi yang dirangkum Padang Ekspres (JPNN Grup), sore itu warga sedang berbincang-bincang di tepi danau. Tiba-tiba bapak satu anak itu datang dan mengatakan ingin menyeberangi danau dengan berenang. Kontan saja warga mencegahnya.
Bukannya berhenti, Rahmad malah marah-marah sembari mengacungkan dua botol pecah di tangannya. Takut akan jadi sasaran amuk pria yang diduga mengalami gangguan mental itu, warga pun terpaksa membiarkan saja.
Rahmad kemudian mencebur ke Danau Singkarak dan berenang sejauh mungkin. Warga kemudian tidak mempedulikannya lagi. Malamnya, korban tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga pun panik. Setelah dilakukan pencarian dengan sampan sampai larut malam, korban tak kunjung ditemukan. Upaya pencarian dilanjutkan Selasa (11/12), dibantu tim SAR, polisi, dan relawan.
Akhirnya korban ditemukan dalam kondisi mengambang di tepi danau sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara, Rabu (12/12) pagi. Rahmad dibawa ke rumah sakit terdekat, dan dimakamkan di pandam pekuburan kaum.
Kasat Reskrim Polres Solok Kota, AKP Musrial menyebutkan, korban diduga mengalami gangguan kejiwaan, hingga nekat melakukan perbuatan itu. (t)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolres Palsu Peras Dua Pengusaha
Redaktur : Tim Redaksi