jpnn.com - JAKARTA - Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) kembali lolos menjalani fit and proper test di DPR. Kali ini sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN).
Lalu sedekat apa Komjen BG dengan Presiden Joko Widodo, yang mempercayakan posisi penting kepada Wakapolri itu untuk kedua kalinya setelah calon kapolri meski gagal dilantik?
BACA JUGA: Lolos Tes di DPR, BG Berterima Kasih ke Jokowi
"Semua orang juga dekat. Artinya kedekatan itu selaku jabatan saya sebagai Wakapolri. Ada hal-hal yang harus kita laporkan ke bapak presiden, perkembangan kejadian ke depan maupun langkah-langkah yang kita ambil," kata Komjen BG di DPR, Rabu (7/9).
Kalau dalam kapasitas Kepala BIN yang telah disetujui dewan, BG menyatakan dirinya sebagai mata dan telinga presiden dan pemerintah. Kedua sesuai dengan undang-undangnya memang BIN mempunyai single clien, yaitu presiden.
BACA JUGA: Waduh!! Wakil Ketua MPR: Tak Ada Jaminan NKRI Bisa Tetap Utuh
"Tentu semua informasi yang dikumpulkan, yang diolah harus secara cepat, tepat, dan akurat bisa disampaikan ke bapak presiden, dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan," jelasnya.
Mantan Kalemdikpol Polri ini juga bicara soal netralitas lembaga yang akan dipimpinna ke depan. Sesuai dengan UU, BIN harus bekerja dengan mengedepankan independensi dan fakta.
BACA JUGA: Bang Uchok Sebut Pemerintahan Jokowi Terbitkan Dua Aturan Ilegal
"Makanya aspek objektivitas ini penting, tidak berdasarkan kepentingan ataupun juga pesanan-pesanan," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melawan Bandar Narkoba, Buwas Perkuat BNN dengan Senjata Ini
Redaktur : Tim Redaksi