jpnn.com - JAKARTA - Anggota Presidium Aksi Bersama Rakyat (Akbar), Jimmy CK meminta agar pemerintah menyudahi polemik kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurutnya, karena lambatnya tindakan pemerintah menanggapi kasus ini, berimbas pada perpecahan antarumat beragama di Indonesia.
BACA JUGA: Begini Sikap BEM se-Indonesia terkait Aksi 412
"Lebih baik kehilangan satu dari pada kehilangan saudara-saudara yang lain," kata dia saat konferensi pers Aksi Bersama Rakyat (Akbar) di sebuah restoran di Jakarta Timur, Minggu (4/12) terkait penangkapan dua anggotanya Jamran dan Rijal Kobar oleh polisi.
BACA JUGA: Akbar Sebut 2 Anggotanya Ditangkap Polisi Tanpa Surat
Organisasi bernama Aksi Bersama Rakyat (AKBAR) menggelar konferensi pers di restoran daerah Mantraman, Jakarta Timur, Minggu (4/12) terkait dua anggotanya, Jamran dan Rijal Kobar yang ditangkap polisi. Fathan Sinaga/JPNN.com
Dia juga menyampaikan agar Ahok sadar diri mengingat akibat ucapannya yang menyinggung umat muslim terkait Surah Al-maidah 51.
BACA JUGA: Yusril Siap Bertarung Bela Dahlan di Pengadilan
"Dalam hal ini kami menyampaikan pernyataan untuk Ahok. Kalau Anda merasa pemimpin, jangan korbankan kerukunan umat beragama di Indonesia," terang dia.
Kemudian, ia meminta Ahok untuk sadar. "Kami mengimbau, lebih baik Anda (Ahok) mengakui kesalahan," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Moratorium UN Sifatnya Sementara
Redaktur : Tim Redaksi