Sebut Agama Jadi Musuh Terbesar Pancasila, Kepala BPIP Diserbu Kecaman di Twitter

Rabu, 12 Februari 2020 – 16:35 WIB
Kepala BPIP Profesor Yudian Wahyudi saat dilantik Presiden Joko Widodo. Foto : Instagram Cerita Pancasila

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh mengecam Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Profesor Yudian Wahyudi terkait pernyataannya menyebut agama menjadi musuh terbesar Pancasila, sebagaimana dimuat salah satu media online nasional, Rabu (12/2).

Kecaman itu antara lain datang dari Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter @AndiArief_. Dia menilai pernyataan Yudian sangat berbahaya.

BACA JUGA: Saat Pedih, Bu Mega Merasakan Bung Karno dan Pancasila Jadi Penawar

"Pernyataan kepala BPIP berbahaya karena logika terbalik, Pancasila itu lahir di Indonesia karena sudah ada agama dan kekuatan berbasis agama. Pancasila memberi ruang kesepakatan yang terbuka, adil dan taat aturan main," twit @AndiArief_.

Andi menyertakan link berita "Kepala BPIP Sebut Agama Jadi Musuh Terbesar Pancasila". Kicauannya ditanggapi beragam oleh warganet.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Drama Kursi Melayang di Kongres PAN, Aturan Dana BOS Rawan

"Kalau membaca JUDULNYA saja memang berbahaya, distorsinya bisa kemana².
Namun setelah membaca pernyataannya DI DALAM berita tersebut, ternyata TIDAK sebombastis KESAN yang ditimbulkan judul beritanya," twit @Heine_Nababan.

Sementara warganet lainnya, @panca66 mengaku sudah membaca secara utuh pernyataan Yudian. "Saya sudah baca. Memang dia bilang 'Musuh Pancasila itu agama'. Apa ada pengertian yang lain? Ada videonya juga," twit @panca66.

BACA JUGA: Sosialisaikan Pancasila ke Milenial, Kemendibud Gandeng Netfix

Kecaman juga disuarakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, lewat akun @fadlizon. Anggota dewan ini bahkan secara tegas menyatakan BPIP sebaiknya dibubarkan.

"Kepala BPIP ini tuna sejarah dan tak mengerti Pancasila. Dia membenturkan agama sebagai musuh terbesar Pancasila. Bubarkan sajalah BPIP ini karena justru menyesatkan Pancasila dan mengadu domba anak bangsa," twit @fadlizon.

Kicauan Fadli juga ditanggapi beragam oleh warganet. Bahkan ada yang menduga Fadli hanya membaca judul berita semata.

"Saya kira anda @fadlizon hanya mengomentari tag line dari berita ini saja, bukan berkomentar pada isinya. Isinya proportional, akademis, ilmiah. Apa yang disampaikan juga kontekstual. Kenapa argumen yang diusung anda komentari dengan sentimen," kicau @GFKurniawan.

Sementara warganet lainnya terkesan sepaham dengan kicauan Fadli. "Kepala BPIP kok pemahamannya tentang Pancasila lebih buruk dari orang kebanyakan," kicau @djumelan.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler