Sosialisaikan Pancasila ke Milenial, Kemendibud Gandeng Netfix

Kamis, 09 Januari 2020 – 15:16 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim bersama Kuek Yu-Chuang, Managing Director, Netflix Asia Pacific, Kamis (9/1) di Jakarta. Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan sudah saatnya Pancasila kembali menjadi sesuatu yang keren dan relevan bagi milenial.

Nadiem menyampaikan hal itu saat menanggapi rencana pengembangan naskah film bertema Pancasila sebagai bagian dari program kemitraan dengan Netflix (platform film).

BACA JUGA: Leadership Outlook 2020: Generasi Milenial Harus Diberi Ruang Besar

Di Indonesia saat ini ada 481.450 subscriber Netflix dan tahun ini diperkirakan menjadi 906.800 subscriber.

Nadiem berharap dengan dimulainya langkah kecil ini bisa menarik minat generasi muda untuk mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Berorasi Ilmiah di Jepang, Bu Mega Tawarkan Pancasila untuk Solusi Post-Truth

Nilai-nilai penting yang terkandung dalam Pancasila seperti gotong royong, toleransi, keadilan sosial diharapkan muncul dalam cerita yang tidak hanya menarik, tetapi juga menggugah kesadaran bersama sebagai bangsa.

"Sudah waktunya kita mengerti esensi apa yang terkandung dalam Pancasila. Bukan sekadar hafal sila-silanya saja. Bagaimana mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari," kata Nadiem di Jakarta, Kamis (9/1).

BACA JUGA: Harimau Diduga Masuk Kampus Unsri Palembang

Netflix berkomitmen mendukung pertumbuhan perfilman Indonesia dengan berinvestasi sebesar USD 1 juta melalui beberapa inisiatif, seperti mengundang insan film Indonesia untuk mengikuti program “Script to Screen” di Hollywood.

Dalam program tersebut para peserta akan berinteraksi dengan tim kreatif Netflix serta anggota komunitas kreatif global lainnya.

Selain itu, Netflix juga akan membawa beberapa ahli dan mitra lainnya untuk memberikan workshop mengenai pengembangan cerita dan penulisan skenario, sekaligus pelatihan pasca-produksi di Jakarta.

"Kami sangat senang bisa mendukung pengembangan konten-konten asli Indonesia yang dapat dinikmati bukan hanya oleh orang Indonesia, tetapi juga dunia internasional," kata Kuek Yu-Chuang, Managing Director, Netflix Asia Pacific.

Sebagai tahap akhir, Netflix dan Kemendikbud akan menyelenggarakan kompetisi film pendek, para pemenang kompetisi ini akan memperoleh dana untuk memproduksi film mereka. Netflix akan menyediakan hadiah uang tunai yang bisa digunakan untuk produksi serta pengembangan hingga beberapa cerita.

"Kami sangat berharap cerita-cerita tersebut akan mengangkat tema-tema khas Indonesia yang akan disukai oleh penonton global," ujar Kuek.

Timo Tjahjanto, Produser Film The Night Comes for Us, film original Indonesia pertama di Netflix menambahkan, penikmat film dapat melihat platform streaming saat ini telah mengubah cara bagaimana suatu cerita disampaikan.

Kata dia, perlu adanya perubahan cara berpikir dari berbagai pihak untuk bisa mengekspresikan kreativitas melalui media digital yang memiliki kapasitas untuk mencapai penikmat film di seluruh dunia.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler