jpnn.com, TOKYO - Atlet menembak Korea Selatan Jin Jong-oh akhinya akhirnya meminta maaf usai sebelumnya menyebut peraih medali emas cabang olahraga pistol udara nomor 10 meter Javad Foroughi sebagai teroris.
Foroughi pada nomor ini berhasil memenangkan medali setelah mengalahkan wakil Serbia Damir Mikec dan atlet China, Wei Pang. Sementara Jin Jong-oh yang turun di gelaran ini gagal memenangkan pertandingan.
BACA JUGA: Mengharukan, Dua Atlet Ini Sepakat Berbagi Medali Emas Olimpiade Tokyo
Usai kekalahan yang didapatnya, Jing langsung menyebut wakil Iran itu adalah bagian dari Garda Revolusi Iran (IRGC). IRGC sendiri merupakan organisasi yang dianggap teroris oleh Amerika Serikat sejak 2009.
"Bagaimana mungkin seorang teroris memenangi posisi pertama. Ini adalah hal yang sangat absurd dan aneh," ucap Jin dikutip dari Korea Times.
BACA JUGA: Peraih Emas Tokyo 2020 Viktor Axelsen Beri Apresiasi kepada Chen Long dan Anthony Ginting
Tidak heran setelah pernyataan itu, atlet Korea Selatan tersebut banyak mendapat kecaman dari warganet. Sadar apa yang ia ucapkan salah, Jin kemudian secara terbuka menyampaikan permintaan maafnya kepada Foroughi melalui sosial media pribadinya.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada Foroughi. Saya menghormati juara Olimpiade. Saya tak berhati-hati untuk memeriksa fakta dari sejumlah laporan atas Fooughi. Saya seharusnya lebih peka," tulis Jin dalam sosial media pribadinya.
Permintaan maaf ini datang setelah kedutaan besar Iran di Korea meminta agar orang-orang berhenti mengkritik Foroughi.
Pihak kedutaan Iran juga sudah menyatakan bahwa IRGC memiliki peran penting melindungi Iran sebagai salah satu organisasi militer resmi di negara tersebut. (koreantimes/mcr16/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal