Sebut Ekonomi Bakal Tumburh 4,5 Persen, Menko Airlangga Diminta Berhenti Berhalusinasi

Minggu, 28 Februari 2021 – 17:31 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yakin proyeksi ekonomi indonesia tumbuh 5,5 persen pada 2021. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Yanuar Rizky meragukan target yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa ekonomi Indonesia bakal tumbuh 4,5% sampai 5,5% di tahun 2021.

Dia mengungkapkan, secara historis, pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 4 persen hanya bisa dicapai saat inflasi juga di atas 4 persen.

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi DKI Kontraksi, Anies Baswedan Bilang Begini

"Jadi, faktornya adalah uang beredar meningkat dari sisi agregat demand konsumsi yang diatasi dari impor, baik impor bahan baku dan atau barang konsumsi. Itu juga berarti ada peningkatan daya beli di sisi demand," jelasnya saat dihubungi, Minggu (28/2).

Jika melihat kondisi saat itu, dia mengungkapkan, maka konsumsi naik dan orang tak kehilangan pekerjaan. Sementara pandemi ini kendala terbesarnya, sisi produksi terkena dampak lantaran demand turun akibat global lockdown.

BACA JUGA: Anies Baswedan Jelaskan Logika Ekonomi DKI Tumbuh Negatif di Masa Pandemi

"Kondisi itu juga menyebabkan PHK, yang menurunkan daya beli. Jadi, kalau ingin instan ke 5,5% tanpa memperbaiki sisi daya beli yang dalam tekanan maka sisi suply juga masih tertekan. Terlalu ambisius kalau ke 5,5%," ujarnya.

Yanuar meminta pemerintah tidak terlalu muluk dalam menerawang kemungkinan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Pemerintah harus memiliki strategi agar dapat mencapai 5,5 %.

BACA JUGA: Vaksinasi COVID-19 di Depan Mata, Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh 5 Persen di 2021

"Jangan kebanyakan halusinasi yang muluk-muluk. Kalau mau itu hidupkan intermediasi kelompok menengah perkotaan ke investasi pertanian melalui trustee fund pemerintah. Sehingga, ada belanja investasi masyakat kota dengan budaya investasi lokal, di basis terbesar tenaga kerja kita di sektor pertanian, yang petaninya gurem," tutupnya.

Sebelumnya, Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kokok Dirgantoro menyampaikan senang mendengar pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,5 - 5,5%.

"Kita tentu senang dengan optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi yang disampaikan oleh Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto. Agar optimisme itu memiliki dasar yang kuat. Strategi dan road map untuk mencapai pertumbuhan 4,5 -5,5% itu apa dan bagaimana?" Tanya Kokok ketika dihubungi media.

Menurut Kokok, Airlangga perlu menyampaikan kepada publik strategi dan roadmap pertumbuhan ekonomi tersebut secara detail.

"Semua pihak termasuk pengusaha tentu berharap pertumbuhan 4,5 - 5,5% itu terwujud. Artinya banyak lapangan kerja yang kembali dibuka, konsumsi kembali menggeliat. Tapi Pak Airlangga harus sampaikan secara terbuka strategi dan road mapnya sehingga publik bisa menilai bahwa pernyataan itu relistis bukan angin surga belaka," tegas Kokok

“Saya sekali lagi senang jika Kemenko Perekonomian memiliki optimisme, namun kita minta agar pondasi argumentasinya dijelaskan lebih detail. Optimisme itu bagus, tapi di sisi lain bisa menimbulkan spekulasi yang akhirnya membawa dunia usaha keliru mengambil keputusan. Kita minta Pak Airlangga untuk menjelaskan lebih detail rencana pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Kokok. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler