jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur, Selasa (12/11). Yang menarik, dalam penggeledahan itu KPK menemukan sebuah surat yang disebut ditulis oleh pegawai di komisi pimpinan Abraham Samad itu.
Lantas apa isi surat yang ditemukan KPK itu? Menurut Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma'mun Murod, surat itu berisi dukungan dari seorang pegawai KPK ke Anas. "Pegawai KPK yang simpati sama Anas dan mendukung Anas," kata Ma'mun di Jakarta, Selasa (12/11) malam.
BACA JUGA: Heran KPK Tak Mau Angkut Buku Yaasin Bergambar Ibas
Dalam surat yang dibacakan Ma'mun itu disebutkan bahwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima uang untuk Pemilihan Presiden 2009. Ma'mun menyebut pengakuan Nazaruddin itu tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
"Dalam Berita Acara Pemeriksaan, Nazaruddin melaporkan Pak SBY menerima dana untuk kampanye Pilpres 2009. Di mana BAP itu sudah ditandatangani Nazaruddin, tapi sampai sekarang tidak pernah diangkat KPK dan tidak diteruskan langsung sampai sekarang. Mungkin ini bisa jadi amunisi perlawanan politik buat Bapak (Anas, red)," kata Ma'mun menirukan isi surat itu.
BACA JUGA: Minta KPK Kembalikan Uang Sitaan Rp 1 M Milik PPI
Dalam surat tersebut juga dikatakan bahwa Anas adalah korban politik. "Saya pegawai biasa di KPK, politik tidak ada hati nurani, Pak Anas merupakan korban politik di internal partai, di balik ini adalah pak SBY dan kroninya," tutur Ma'mun yang dikenal sebagai loyalis Anas itu.(gil/jpnn)
BACA JUGA: KPK Salah Alamat, Diancam Diperkarakan PPI
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Polri Seriusi Temuan Narkoba Baru
Redaktur : Tim Redaksi