jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Century DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) membantah tudingan bahwa pihaknya merecoki urusan penjualan Bank Mutiara. Ia memastikan bahwa Timwas hanya mengurusi pengusutan kasus penggelontoran dana bail out kepada Bank Century saja.
"Kita tidak ada urusan dengan penjualan Bank Mutiara," kata Bambang saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (2/3).
BACA JUGA: 11 Peserta Konvensi Siap Diadu dengan Capres Partai Lain
Anggota Komisi III DPR ini menegaskan bahwa dirinya justru menerima informasi soal penjualan yang sebelumnya bernama Century itu dengan cara cicilan. Menurutnya, hal tersebut untuk menghindari stigma adanya kerugian negara dalam skandal Bank Century.
Artinya, sambung Bambang lagi, ada skenario agar definisi kerugian negara tidak langsung terjadi karena waktunya akan mundur sampai cicilan lunas. Tujuannya, agar pihak-pihak yang sebenarnya bertanggung jawab pada munculnya kerugian negara bisa terlepas dari jerat hukum.
BACA JUGA: Century Terus Digoyang, Bank Mutiara Tak Laku Dijual
"Katanya keputusan penjualan Bank Mutiara adalah kewewangan LPS. Para perampok ini rupanya sedang menyiapkan perahu sekoci untuk menyelamatkan diri begitu kekuasaan dan kekuatan politik yang selama ini melindunginya bakal terpuruk dan konstelasi politik berubah pasca-pemilu 9 April 2014," ujar politisi Partai Golkar yang dikenal dengan panggilan Bamsoet itu.
Sebelumnya, pakar ekonomi Faisal Basri mengatakan bahwa manuver politik di DPR justru menghambat proses divestasi Bank Mutiara. Ia mengingatkan agar Timwas Century berhenti membuat manuver-manuver yang menimbulkan kegaduhan jika tak ingin pemerintah rugi dari divestasi Bank Mutiara.
BACA JUGA: Sugeng Bersyukur Bisa Berikan Potongan Hati untuk Sang Anak
"Bank Mutiara masih dianggap berisiko karena dipermasalahkan. Jadi tolong supaya harga Bank Mutiara baik ya jangan digonjang-ganjingin terus," ucap Faisal. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Ajak Ayah Hafidz Jadi Duta Hati
Redaktur : Tim Redaksi