JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meradang disebut sebagai penjahat anggaranKarena tersinggung, mantan Sekretaris Jenderal (DPP) Partai Demokrat itu berencana melaporkan, anggota Komisi VII bidang Energi dan Lingkungan Hidup, Wa Ode Nurhayati ke Badan Kehormatan (BK) DPR.
Dalam sebuah acara talk show di salah satu media televisi swasta, Nurhayati yang politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut bahwa pimpinan DPR dan pimpinan Badan Anggaran adalah 'penjahat anggaran'
BACA JUGA: SBY Tahu Nazaruddin di Singapura dari Media
Pernyataan itu yang tidak diterima Marzuki Alie karena sangat mengganggu kerja pimpinan untuk menata DPR"Kalimat tersebut telah mengganggu kerja kami dalam menata DPR saat ini
BACA JUGA: F-PAN Yakin Marzuki Tidak BK-kan Nurhayati
Itu disampaikan di media yang ditangkap luas oleh publik," kata Marzuki ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (27/5)Ketersinggungan Marzuki merupakan buntut dari testimoni yang disampaikan Nurhayati dalam acara talk show Mata Najwa
BACA JUGA: Dituding Penjahat, Ketua DPR akan Laporkan Anggotanya ke BK
Nurhayati, anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara menceritakan adanya praktik kotor pembahasan anggaran dan penetapan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID)Menurut Nurhayati sedianya ada 120 daerah yang mendapat anggaran DPIDKarena adanya campur tangan dari pimpinan Badan Anggaran dan pimpinan DPR, dana tersebut akhirnya dialihkan ke daerah lain yang tidak menjadi prioritas yang dibuktikan dengan surat pimpinan DPR ke Menteri Keuangan"Kan Pak Anis Matta, beliau menyurati Menkeu agar meneken permintaan DPIDMenurut saya itu melanggar karena mengubah kesepakatan rapat," ujar Nurhayati yang juga anggota Badan Anggaran
Meski diancam akan dilapor ke BK, Nurhayati tidak ciut nyali, apalagi sampai mencabut pernyataannyaIa berani mempertanggung jawabkan pernyataannya sebab apa yang diungkapkan merupakan fakta yang perlu diketahui oleh publikMenurutnya, dia punya data hasil rapat badan anggaran termasuk waktu pelaksanaannya"Ini kepentingan bangsaSaya ingin mempertanggungjawabkan apa yang saya sampaikan," tegasnya.
Nurhayati juga mengaku siap memenuhi panggilan BK jika diminta keteranganMeskipun kata dia, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan surat dari BK"Saya baru mendapat sms (short message service) dari BKJadwal resmi pemanggilannya belum ada, tapi saya akan hadir," katanya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu AM Diminta Hentikan Serangan ke Nazaruddin
Redaktur : Tim Redaksi