jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto yang maju sebagai calon anggota legislatif untuk kursi DPD dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan tak lolos. Hingga saat ini, Sidarto berada di urutan kesembilan dalam proses rekapitulasi suara di KPU DIY.
Menurut kolega Sidarto di pimpinan MPR, Hajriyanto Y Thohari, sulit bagi politisi senior PDI Perjuangan itu lolos menjadi senator dari DIY. Sebab, hanya empat caleg DPD peraih suara terbanyak yang berhak mewakili provinsi masing-masing ke Senayan.
“Ada cerita yang menarik dari Pak Sidarto. Beliau tidak lolos di empat besar karena tidak memenuhi permintaan timnya yang butuh uang sebesar Rp 500 juta agar dapat suara tambahan saja," kata Hajriyanto di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (21/4).
BACA JUGA: Pencoblosan Ulang jika Terbukti Ada Penggelembungan Suara
Hajri menjelaskan, Sidarto tak mau memenuhi permintaan uang itu dengan dalih masih menjadi Ketua MPR RI. Sidarto tak mau uang itu malah bermasalah.
"Kalau sempat tertangkap, kan jadi gonjang-ganjing nasional. Ketua MPR main duit untuk terpilih jadi anggota DPD. Karena tidak mau setor duit, beliau harus di posisi sembilan," papar Hajri.
BACA JUGA: Tidak Kelar Hingga 20 Mei, PPP Terancam tak Bisa Ikut Usung Capres
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, posisi sebagai pimpinan lembaga tinggi negara justru membuat ruang gerak terbatas. "Ada ketakutan moral yang sangat luar biasa ketika berhadapan dengan situasi seperti itu," imbuhnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Polri Siapkan Tim Pemeriksa Makanan Capres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Cawapres, JK Bisa Tenggelamkan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi