Sedan Polisi Seruduk Balap Liar

Dua Tewas, Polres Sebut Pengemudi Mengantuk

Rabu, 08 Mei 2013 – 08:43 WIB
NGANJUK - Kerumunan anak muda yang mengikuti balap motor liar di jalan umum Dusun Tempel, Desa Tempelwetan, Kecamatan Loceret, dini hari kemarin kocar-kacir. Bukan karena dirazia petugas, tapi gara-gara diseruduk mobil sedan.

Akibatnya, dua orang tewas dan enam yang lain luka-luka. Pengemudi sedan Hyundai Accent silver bernopol L 1051 T tersebut Brigadir Polisi Satu (Briptu) Joko, 25, anggota Satintelkam Polres Nganjuk.

Dua korban yang nyawanya melayang yakni Andri Kurniawan, 18, asal Dusun Dawuhan, Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, tewas di lokasi dan Rudianto, 21, asal Desa Klagen, Kecamatan Rejoso, mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit.

Korban-korban lainnya yakni Simba Kresna Suseno, 21, asal Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk hingga sore kemarin kritis di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Nganjuk.

Ada juga Ikhwan Winarko, 24, asal Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk; Lucky Kurniawan, 21, asal Dusun Ngelan, Desa/Kecamatan Loceret; Arta Fajar Alfanani, 19, asal Desa Tekenglagahan, Kecamatan Loceret; Rizky Cahyo Utomo, 26, asal Desa Candirejo, Kecamatan Loceret; dan Prima Hartanto, 21, asal Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro. "Yang balapan dan penontonnya menutup jalan," ujar Sutrisno, 34, warga setempat yang kebetulan berada di lokasi ketika kejadian.

Seingatnya, peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00. Ada puluhan anak muda malam itu di lokasi. Kecelakaan terjadi ketika balapan hendak dimulai. Empat orang pembalap liar sudah bersiap di belakang garis start menghadap timur, yang ditandai dengan cat semprot. "Yang lainnya menonton di belakang mereka, bergerombol," ujar Sutrisno.

Beberapa menit sebelum balapan dimulai, tiba-tiba melaju sedan yang dikemudikan Briptu Joko dari arah barat dengan kecepatan tinggi. Di jalanan yang cukup gelap karena dekat area persawahan tersebut, mobil mendekati kerumunan balap liar tanpa membunyikan klakson. Hingga kemudian Braaaaakkkkkk!!! Moncong sedan menyeruduk gerombolan pemuda yang menunggu detik-detik balapan motor. "Waktu itu belum mulai (balapan), masih menunggu aba-aba," aku Prima Hartanto, 21, salah satu korban luka-luka kemarin. Dia dirawat di ruang Sedap Malam RSUD Nganjuk.

Sejumlah korban jatuh bergelimpangan dari atas motor. Selain para joki motor, sejumlah remaja yang menonton di atas motor mereka juga tersambar sedan yang melaju seolah tak terkendali. Bahkan, satu motor Honda Beat AG 2775 XI yang dikendarai Rizky Cahyo Utomo, 26, salah satu korban sempat terseret sekitar 20 meter sebelum dia terbanting ke aspal.

"Sopir (sedan) nya langsung lari meninggalkan mobilnya, tidak jelas kemana," ujar sumber di lokasi. Dia menyebut sopir tak luka samasekali, dan sempat mendekati beberapa pemuda yang masih ketinggalan di lokasi sambil mengaku sebagai anggota buser kepolisian. "Setelah itu pergi dijemput temannya naik motor," ujarnya.

"Yang tertabrak mobil ada delapan orang, dua tewas dan satu masih di ICU," terang Kasubag Humas Polres Nganjuk AKP Bambang Sutikno.

Dia mengakui jika pengemudi sedan adalah anggota Satintelkam Polres Nganjuk, yang disebutnya Briptu J. Menurut Bambang, Briptu Joko langsung menyerahkan diri ke Mapolres Nganjuk dini hari kemarin usai kejadian. "Jadi yang bersangkutan tidak melarikan diri," ujarnya.

Bambang mengatakan, dini hari itu Joko usai melakukan patroli rutin di Kecamatan Berbek, kemudian pulang melewati lokasi kejadian. Mobil sedan yang dikendarainya disebut Bambang adalah milik pribadi Joko. Dini hari itu juga, Joko diperiksa di Unit Propam Polres Nganjuk. Hasil tes urine dinyatakan negatif dan Joko juga tidak dalam pengaruh minuman keras ketika mengemudikan kendaraannya. "Mau injak rem keliru injak gas, hingga terjadilah kecelakaan tersebut," ucap Bambang. (pas/jpnn/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Urus Akte Kelahiran Kembali ke Disdukcapil

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler