jpnn.com, NABIRE - Seorang pendulang bernama Leonardus Bouk diterkam buaya hingga tewas di Kalibumi, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua.
Insiden mengerikan itu terjadi Minggu (19/7) lalu saat korban sedang buang air besar di pinggir kali.
BACA JUGA: Zainal Berani Menyelam di Sungai Habitat Buaya, Belum Nongol Lagi
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyampaikan, sebelum tewas diterkam buaya, Leonardus sempat memanggil sang isteri dengan panggilan Mama Ana.
Namun, korban telah dibawa buaya yang menerkamnya.
BACA JUGA: Petugas Terpaksa Lepaskan Tembakan Agar Buaya Ganas Ini Lepaskan Jasad Joni
“Saat mendengar teriakan Mama Ana, istri korban bergegas lari dari camp yang berjarak sekitar 50 meter dari pinggir kali untuk mengecek korban. Namun, korban sudah diterkam dan dibawa buaya Kerah Hilir,” ucap Kamal seperti dilansir Cepos Online, Senin (20/7).
Kamal menjelaskan, sang isteri saat itu hendak menolong, tetapi tak bisa berbuat apa-apa.
BACA JUGA: Joni Diterkam Buaya, Diseret, Ayah Spontan Melompat ke Sungai, Bikin Merinding
Hal ini dikarenakan arus air deras. Istri korban hanya bisa bisa melempar dengan batu sambil teriak melihat buaya tenggelam membawa korban.
“Korban saat itu sempat menghilang dibawa buaya. Namun, berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh Kapolsub Sektor Uwapa bersama anggota Polsub Sektor Uwapa dan khususnya warga masyarakat Kampung Argo Mulyo, Distrik Uwapa,” tutur Kamal.
Jenazah korban lanjut Kamal dimakamkan di Distrik Uwapa tempat di mana korban tinggal bersama keluarganya.
Atas insiden itu, Kamal mengimbau warga yang tinggal di sekitar kali atau sungai untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Sehingga, hal serupa tidak terulang lagi dikemudian hari.
“Saya harap insiden ini tidak terulang lagi dan warga lebih berhati-hati kedepanya,” pungkasnya. (fia/nat)
Redaktur & Reporter : Adek