jpnn.com, SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Karangpilang mencokok tiga pengedar di kawasan Putat Jaya, Surabaya.
Mereka adalah Slamet Wahyudi, Budi Santoso, dan Maryanti diringkus petugas saat berpesta sabu-sabu (SS).
BACA JUGA: Mantan Asisten Artis Digerebek Sedang Asyik Nyabu
Kapolsek Karangpilang Kompol Eko Widodo menyatakan, ketiga pelaku diincar polisi sebulan terakhir.
Sebab, mereka mengedarkan serbuk haram di sejumlah lokasi secara acak.
BACA JUGA: Pesta Sabu-Sabu di Warung Kopi, Ya Wes...
"Mereka mengedarkan SS di area Karangpilang, Wonokromo, dan Sawahan," ujarnya.
Kanitreskrim Polsek Karangpilang Iptu Marji Wibowo mengaku sudah membidik para tersangka saat melakukan transaksi di Kedurus.
BACA JUGA: Heri dan Dodik Sering Berduaan, Ternyata Begini Kelakuannya
Namun, saat itu mereka lolos dari bidikan petugas. Alhasil, setelah menunggu sebulan, ketiga tersangka diketahui sedang berpesta SS di rumah Slamet di area Putat Jaya.
Ketika digerebek pada pukul 02.00, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti.
Yakni, seperangkat alat hisap, 12 klip plastik, dan 3,4 gram SS.
Barang haram kristal putih siap edar itu dijual Rp 150-300 ribu per poket.
Para pengedar tersebut sudah menandainya dengan banderol harga. Dua klip plastik ditandai dengan angka 150.
Lima klip plastik dilabeli angka 200 dan dua klip plastik ditulisi 1/4. Sementara itu, enam plastik lainnya belum ditandai.
Kepada polisi, Slamet mengaku membeli barang haram tersebut dari kenalannya di area Jalan Kunti. Dia membeli SS dengan harga Rp 2,2 juta per gram.
"Ngakunya baru beli sekali. Tapi, kami sedang buru jaringan atasnya," jelas Marji.
Setelah ditangkap, para tersangka mengaku menggunakan barang haram itu tiga bulan terakhir.
Hasil tes urine mereka juga positif. Kini ketiganya harus berhadapan dengan UU No 35 Tahun 2009. Mereka diancam hukuman penjara 10 tahun. (mir/c16/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Sabu, MI Anak Pemilik RS Diciduk
Redaktur & Reporter : Natalia