Sederet Program Dekarbonisasi Besutan Grup MIND ID

Sabtu, 14 Oktober 2023 – 06:45 WIB
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mineral Industri Indonesia serius melakukan dekarbonisasi. Foto/Ilustrasi: dok MIND ID

jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mineral Industri Indonesia serius melakukan dekarbonisasi.

Hal itu untuk mencapai target penurunan emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) sebesar 15,8 persen pada 2030 mendatang.

BACA JUGA: 4 Tahun Bersama Erick Thohir, MIND ID Torehkan Prestasi Hilirisasi Industri

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan komitmen MIND ID dalam dekarbonisasi selaras dengan ambisi pemerintah mencapai nol emisi karbon pada 2060.

Dekarbonisasi adalah usaha mengurangi kadar emisi gas rumah kaca yang bersemayam di atmosfer bumi.

BACA JUGA: Hari Batik Nasional, MIND ID Ungkap Sederet UMKM Binaan yang Go Internasional

Perusahaan induk industri pertambangan pelat merah itu melakukan berbagai inisiatif dan inovasi untuk menekan emisi karbon khususnya dari sektor industri pertambangan bersama anggotanya PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.

Menurut Heri, program dekarbonisasi MIND ID bertujuan menekan emisi secara end to end. Hal ini berarti MIND ID memiliki kewajiban dalam mengurangi atau menekan emisi di setiap aspek dan proses operasional perusahaannya.

"Program dekarbonisasi MIND ID berfokus pada 3 pilar, yaitu menghindari, menyediakan, berinvestasi, dan meningkatkan solusi energi rendah karbon, kurangi, batasi emisi sebanyak mungkin, dan mengurangi, menangkap, hingga mengimbangi emisi residu apa pun," kata Heri Yusuf seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (14/10).

MIND ID juga melakukan sejumlah inisiatif strategis untuk mendorong hilirisasi industri, salah satunya dengan mendorong nilai tambah produk pertambangan aluminium dan nikel.

Produk tersebut merupakan komponen utama dalam pembuatan kendaraan listrik, alternatif transportasi ramah lingkungan.

MIND ID juga ikut mendukung percepatan hilirisasi melalui digitalisasi di wilayah operasionalnya. Aspek digitalisasi tersebut menjadi kunci dalam meningkatkan operational excellence.

Terkini, MIND ID sudah berkontribusi mengurangi emisi lebih dari 400 ribu ton CO2e sepanjang 2021-2022.

Berbagai terobosan untuk upaya dekarbonisasi sudah dilakukan MIND ID, di antaranya dengan menerapkan tiga pilar dekarbonisasi seperti Avoid atau menghindari peningkatan karbon, reduce alias mengurangi karbon, dan mitigate atau memitigasi peredaran karbon melalui penerapan beberapa strategi semisal fokus menggarap pembangkit listrik rendah karbon dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi energi.

"Penggunaan energi ramah lingkungan menjadi hal wajib yang harus diterapkan anggota grup MIND ID dalam melakukan operasionalnya. MIND ID terus memberikan nilai tambah bagi Indonesia, salah satunya melalui upaya dekarbonisasi yang selaras dengan target NZE (nol emisi karbon) Pemerintah Indonesia pada 2060," katanya.

Rekam jejak Grup MIND ID dalam menjalankan komitmen dekarbonisasi bisa terlihat dari beberapa upaya yang sudah dilakukan. PT Antam Tbk., berhasil memaksimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Pabrik Feronikel Pomalaa dalam urusan suplai kebutuhan listrik operasional pabrik.

Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses menggunakan peralatan tambang bertenaga listrik seperti kerata, bus, pompa elektrik, hingga pembangunan panel surya di stockpile.

Kemudian, PT Inalum (Persero) sudah mulai melakukan inovasi dengan mengganti kebutuhan BBM dan LPG dengan Liquefied Natural Gas (LNG). Selain itu, Inalum pun memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi listrik untuk pabrik pengolahan.

Berikutnya, PT Timah Tbk melalukan terobosan dalam rangka menjalankan komitmen dekarbonisasi datang dari PT Timah Tbk., yang sukses memanfaatkan lahan bekas tambang sebagai area pemasangan PLTS di Kampong Reklamasi Selinsing, Bangka Belitung.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler