JAKARTA - Rini binti Ribut, seorang TKI asal Karawang, Jawa Barat yang selama sembilan bulan tak jelas keberadannya di Arab Saudi akhirnya akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi. Atas upaya berbagai pihak, jenazah perempuan berusia 35 tahun itu bisa dibawa pulang untuk dimakamkan di Indonesia.
Keberadaan Rini diketahui setelah keluarganya meminta bantuan kepada Yayasan Saan Mustopa Center, rumah aspirasi milik anggota Komisi III DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa. Menurut Saan, pengaduan itu pun ditindaklanjuti pihak yayasan dengan menanyakan ke sejumlah instansi.
Yayasan mendampingi keluarga melapor ke BNP2TKI dan Kementrian Luar Negeri. Tercatat sudah enam kali pihak keluarga pulang pergi Karawang-Jakarta demi mengurus masalah itu. Yayasan pun memfasilitasi upaya keluarga Rini.
“Kami pun tetap konsisten mengawalnya. Alhamdulillah, pemulangan jenazah sudah berhasil sesuai dengan permintaan keluarga agar jenazah dikirim ke Indonesia,” kata Saan dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (10/5).
Menurut Saan, Konjen RI di Jeddah awalnya meminta agar jenazah Rini dimakamkan saja di Jeddah, Arab Saudi. “Tapi keputusan keluarga tetap ingin jenazah dipulangkan. Selanjutanya, tinggal kami kawal pencairan hak-hak atau diyat almarhumah Rini binti Ribut selama bekerja di Arab Saudi," tutur Wakil Sekjen Partai Demokrat itu.
Dari informasi yang dihimpun, Rini diberangkatkan oleh Penyalur Jasa Tenaga Kerha Indonesia (PJTK) PT. Deka Perkasa Adijaya (DPA) pada 2003 silam. Menurut Ujang Bey, staf di Saan Mustopa Center, awalnya selama 20 bulan Rini bekerja kepada majikan bernama Abdurrahman Haedar.
Namun Rini yang tak kuat bekerja kepada keluarga Haedar memilih melarikan diri. Sebab, setiap kali Rini melakukan kesalahan langsung dimarahi dan gajinya dipotong oleh majikan perempuanya.
Akhirnya Rini bekerja pada majikan baru bernama Abdullah Muhammad Musabab Al-suba'i. Di majikan kedua, Rini bekerja kurang lebih 6 tahun dan menikmati waktunya bekerja di situ.
Sekitar Agustus 2011, pihak keluarga menerima kabar dari Kepolisian Arab Saudi bahwa Rini meninggal dunia akibat kecelakaan mobil bersama majikannya, dimana majikan perempuanya juga kritis.
Karena tak ada kejelasan, keluarga pun mengadu ke Yayasan Saan Mustopa Center, Karawang. Menurut Bey, pihak yayasan pun membantu pencarian keluarga Rini dengan menanyakan ke sejumlah pihak. Rencananya jenazah Rini tiba hari ini sekitar pukul 17.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta. "Keterlambatan pemulangan jenazah tersebut disebabkan oleh lambannya pemberkasan dan proses pengurusan diyat,” kata Bey.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW: Waspadai Dana APBD Untuk Pemenangan Kandidat
Redaktur : Tim Redaksi