Sediakan Layanan Kelas Dunia, BRI Siap Pacu Bisnis Wholsale

Selasa, 24 Oktober 2023 – 21:03 WIB
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan terus memacu bisnis wholesale dan kelembagaan. Foto: dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan terus memacu bisnis wholesale dan kelembagaan.

BRI pun berkomitmen memperbarui layanan dengan kualitas kelas dunia.

BACA JUGA: BRI Selaraskan Pertumbuhan Bisnis & Social Value melalui Program TJSL

BRI terus berinovasi melalui berbagai bentuk layanan, seperti Integrated Solution Platform yaitu QLola by BRI yang memudahkan nasabah dalam melakukan akses ke berbagai produk dan layanan wholesale dan non-individu dengan hanya satu kali login atau single sign on access.

QLola by BRI memudahkan layanan transaksi Cash Management, Trade Finance, Guarantee, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard dan fitur lainnya.

BACA JUGA: Optimalisasi Peluang, Kinerja Bisnis Wholesale BRI Makin Solid

Platform QLola by BRI memberikan efisiensi dan fleksibilitas kepada nasabah untuk melakukan transaksi di mana pun, kapan pun, secara aman dan nyaman.

“Qlola by BRI mampu menjadi salah satu pilihan favorit bagi nasabah non-individu dalam memberikan solusi terintegrasi bagi bisnis nasabah. Karena platform ini menggabungkan ekosistem wholesale ke ritel,” lanjut Agus.

Platform itu merupakan komitmen BRI untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan perekonomian nasional.

Karena, membuat nasabah terhubung dengan ekosistem bisnis BRI serta rantai pasoknya, mulai dari pemasok, distributor, hingga ritel, baik segmen korporasi, maupun UMKM.

QLola by BRI juga dilengkapi layanan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), custody, remittance tracking, kalkulator hedging dan rate terkait forex, issuing LC, serta issuing dan monitoring keabsahan Bank Garansi (BG).

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan digitalisasi layanan merupakan hal mutlak bagi perbanka bukan hanya untuk ritel, tetapi juga korporasi.

Kondisi ini membuat persaingan bank dalam menyasar nasabah korporasi mulai bergeser ke ruang digital. Dengan demikian kantor fisik tidak lagi menjadi senjata utama bank mengakuisisi nasabah-nasabah gemuk tersebut.

“Umumnya memang [layanan digital] untuk ritel, tapi di luar negeri bahkan proses kredit untuk korporasi sudah melalui kanal digital,” katanya, belum lama ini.

Di Indonesia praktik tersebut belum lazim. Sebab kebanyakan layanan digital merupakan fitur yang kerap dipakai oleh nasabah perorangan.

Namun, BRI berani untuk melakukan terobosan sehingga diperkirakan mampu menyeimbangkan pertumbuhan berkelanjutan di seluruh lini bisnis.

Portfolio kredit segmen korporasi BRI (bank only) terus meningkat pada 2020 tercatat sebesar Rp 168,9 triliun, 2021 sebesar Rp 172,4 triliun, 2022 senilai Rp 180,6 triliun dan pada semester I 2023 Rp 195,7 triliun.

Peningkatan tersebut juga diiringi kualitas kredit yang terus membaik.

Sektor agriculture, mining, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), dan sektor telecommunication menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit wholesale perseroan.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   kredit   Bisnis   Wholsale   korporasi  

Terpopuler