jpnn.com, MAGETAN - Jumlah balita gizi buruk di Magetan, Jatim masih cukup tinggi.
Di awal tahun ini, ditemukan kembali 45 balita gizi buruk.
BACA JUGA: Tolong..Nyawa Bayi Gizi Buruk Ini Terancam
Sementara sepanjang tahun lalu, ada 90 balita gizi buruk yang masalahnya belum terselesaikan.
Data dari Dinas Kesehatan, Dinkes Kabupaten Magetan, sepanjang tahun kemarin, ditemukan 277 balita dengan gizi buruk.
BACA JUGA: Menurut Ahok, Banyak Warga Jakarta Kena TBC
Sebanyak 187 dia ntaranya bisa ditangani, ada 90 balita yang terlepas dari status gizi buruk.
Namun di awal 2017, hingga Februari, Dinas Kesehatan kembali menemukan sebanyak 49 balita dengan gizi buruk.
BACA JUGA: Nah Lho, Pak Djarot Ngaku Kecolongan
Sehingga jumlah balita gizi buruk yang ditangani Dinas Kesehatan saat ini berjumlah 135 balita.
Menurut Dwi Tutut Yanuarti, Staff Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi Dinkes Magetan, ada banyak faktor penyebab gizi buruk.
"Di antaranya, faktor berat badan lahir rendah, atau bblr 3,7 persen. Kemiskinan 21,48 persen. Penyakit penyerta 7,41 persen," ujar Dwi.
Terbanyak adalah faktor pengetahuan orang tua tentang pola asuh terhadap anak, yang mencapai 38,52 persen.
"Dinas Kesehatan terus melakukan pengawasan terhadap balita yang mengalami gizi buruk, baik pemeriksaan rutin atau pemberian makanan tambahan. Termasuk pemberian pengetahuan tentang gizi kepada para ibu," imbuh Dwi.
Diharapkan, antisipasi gizi buruk dilakukan semenjak bayi dalam kandungan.
Selain pemeriksaan rutin, asupan gizi dari ibu kandung juga dibutuhkan untuk si balita. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Minta Keluarga Tidak Manfaatkan Pasien Gizi Buruk
Redaktur & Reporter : Natalia