GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengerahkan 14 mobil pemadam untuk menyedot air sisa banjir di kawasan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Mantan Wali Kota Solo itu meninjau langsung ke lokasi banjir di Muara Baru sekaligus memastikan seluruh warga yang sebelumnya tinggal di pengungsian, telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sisa air dan lumpur pun dibersihkan agar rumah warga bisa kembali dihuni. "Pengungsi hari ini sudah tidak ada, sudah saya cek. Sekarang tinggal dibersihkan saja rumahnya, agar bisa kembali ditempati," ujar Jokowi, Minggu kemarin (27/1).
Jokowi yang meninjau langsung ke Jl. Raya Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara mendapati warganya yang tengah melakukan aktivitas bersih-bersih di Gang 8. Ia juga mengawasi kerja Dinas Pemadam dalam bekerja.
"Di Muara Baru dibersihkan, ini mau menyedot dulu. Semua turun, kepala dinas juga turun biar cepat selesai," kata Jokowi.
Untuk masalah sampah, lanjut Jokowi, petugas pengangkutnya sudah mulai diterjunkan. "Ini mulai diterjunkan. Sudah tiga hari konsentrasi di sini. "Yang bertugas menyedot air juga sudah dilakukan sejak malam tadi. Kalau untuk sampah memang belum optimal karena sampah yang dibawa banjir ini cukup banyak," katanya.
Sementara Kepala Dinas Damkar PB DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, mengaku agak kesulitan dalam menyedot air sisa banjir. Sebab meski genangan sudah disedot hingga kering, namun tidak lama kemudian genangan muncul kembali. Ternyata air itu berasal dari laut masuk ke pemukiman melalui gorong-gorong.
"Pemukiman di Muara Baru itu berada di bawah dua meter dari permukaan air laut. Sehingga air dengan mudah masuk ke pemukiman melalui gorong-gorong," kata Paimin.
Seperti diketahui, akibat banjir di wilayah Muara Baru, sebanyak 5.000 jiwa terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir hingga ketinggian dua meter. Keberadaan pemukiman liar di sekitar Waduk Pluit dituding sebagai pemicu meluapnya debit air di waduk tersebut karena mengalami penyempitan dan pendangkalan. (wok/jpnn)
Sisa air dan lumpur pun dibersihkan agar rumah warga bisa kembali dihuni. "Pengungsi hari ini sudah tidak ada, sudah saya cek. Sekarang tinggal dibersihkan saja rumahnya, agar bisa kembali ditempati," ujar Jokowi, Minggu kemarin (27/1).
Jokowi yang meninjau langsung ke Jl. Raya Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara mendapati warganya yang tengah melakukan aktivitas bersih-bersih di Gang 8. Ia juga mengawasi kerja Dinas Pemadam dalam bekerja.
"Di Muara Baru dibersihkan, ini mau menyedot dulu. Semua turun, kepala dinas juga turun biar cepat selesai," kata Jokowi.
Untuk masalah sampah, lanjut Jokowi, petugas pengangkutnya sudah mulai diterjunkan. "Ini mulai diterjunkan. Sudah tiga hari konsentrasi di sini. "Yang bertugas menyedot air juga sudah dilakukan sejak malam tadi. Kalau untuk sampah memang belum optimal karena sampah yang dibawa banjir ini cukup banyak," katanya.
Sementara Kepala Dinas Damkar PB DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, mengaku agak kesulitan dalam menyedot air sisa banjir. Sebab meski genangan sudah disedot hingga kering, namun tidak lama kemudian genangan muncul kembali. Ternyata air itu berasal dari laut masuk ke pemukiman melalui gorong-gorong.
"Pemukiman di Muara Baru itu berada di bawah dua meter dari permukaan air laut. Sehingga air dengan mudah masuk ke pemukiman melalui gorong-gorong," kata Paimin.
Seperti diketahui, akibat banjir di wilayah Muara Baru, sebanyak 5.000 jiwa terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir hingga ketinggian dua meter. Keberadaan pemukiman liar di sekitar Waduk Pluit dituding sebagai pemicu meluapnya debit air di waduk tersebut karena mengalami penyempitan dan pendangkalan. (wok/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tugas Pemprov Hadapi Isu Banjir Besar 27 Januari
Redaktur : Tim Redaksi