jpnn.com, TEGAL - Ratusan sukarelawan yang tergabung dalam Sedulur Sandi memberikan pelatihan tips kewirausahaan pembuatan makanan rumahan.
Pelatihan yang diberikan berupa pembuatan kroket kentang hingga membimbing pemilihan packaging produk.
BACA JUGA: Para Menteri Berpose di Acara Pernikahan Adik Jokowi dan Ketua MK, Sandi & Basuki Tampil Beda
Ketua Umum Sedulur Sandi Tegal, Bayu Aji menjelaskan kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk mendorong pelaku UMKM Tegal agar berinovasi sehingga, produk khas daerah bisa go internasional.
"Kegiatan hari ini kami memberikan pelatihan pembuatan produk makanan dan pembacaan deklarasi," kata Bayu di Sanggar Enthus, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
BACA JUGA: YAPI Sehatkan Anak Bangsa, Menteri Sandiaga Bilang BeginiÂ
"Pada pelatihan ini, kami mengajarkan inovasi kepada pelaku UMKM Tegal dalam membuat produk makanan kering maupun makanan basah untuk dijual serta di promosikan ke daerah-daerah," sambungnya.
Bayu menyampaikan program pelatihan ini akan terus diadakan untuk mendorong perekonomian daerah.
BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga: UMKM di Bangkalan Sudah Ready Go Internasional
"Kami akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Tegal serta mengajarkan tips berwirausaha," ucap Bayu.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM bernama Rini Sumiyati mengatakan Sandiaga Uno adalah figur yang dicari oleh masyarakat Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan pelaku UMKM bersama relawan Sedulur Sandi juga sepakat untuk mendukung Sandiaga Uno menjadi presiden 2024
"Bapak Sandiaga Uno ini sosok pemimpin yang di cari-cari oleh masyarakat Indonesia, kemudian sosok seperti beliau yang akan merubah ekonomi lebih baik lagi," tutur Rini.
Dalam acara ini, sukarelawan Sedulur Sandi juga melakukan ziarah ke makam Abah Entus (tokoh dan budayawan) sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.
Di samping itu, sukarelawan Sedulur Sandi memberikan sosialisasi terkait Gerakan Masjid (Germas) dengan melakukan pelayanan gratis untuk membersihkan masjid dan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia