Seekor Gajah Sumatera Mati Dibunuh, Belalainya Dipotong

Kamis, 16 April 2020 – 12:02 WIB
Petugas BBKSDA Riau dan Kepolisian mengamankan lokasi pembunuhan gajah sumatera di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu, Riau, Rabu (15/4/2020). Foto: ANTARA/HO-BBKSDA Riau

jpnn.com, INDRAGIRI HULU - Seekor gajah sumatera liar mati dibunuh karena memasuki permukiman warga di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu, Riau, Rabu (15/4/2020).

Gajah yang mati tersebut merupakan gajah tunggal yang terpisah dari rombongannya pada kantong Gajah Tesso Tenggara.

BACA JUGA: Perantau yang Pulang Kampung tetapi tidak Mau Isolasi Mandiri, Siap-siap Ya!

“Gajah tersebut memang beberapa kali memasuki baik area permukiman maupun perkebunan masyarakat, yang merupakan bagian dari wilayah jelajah atau home range gajah tersebut,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan pada 15 April 2020 sekira pukul 14.12 WIB pihaknya menerima laporan adanya seekor gajah sumatera yang mati dari Babhinkamtibmas Polsek Kelayang.

BACA JUGA: 2 Warga Sipoholon Positif COVID-19, Bupati Taput: Semua yang Kontak dengan Pasien Harus Diisolasi

“Berdasarkan hasil dokumentasi yang disampaikan oleh pelapor kepada BBKSDA Riau, terlihat kondisi bagian depan kepala gajah luka terbuka bekas sayatan benda tajam, sedangkan gading gajah masih dalam keadaan utuh. Kemudian terlihat kondisi belalai Gajah sudah terpotong dan bagian belalai lainnya masih berada di sekitar bangkai gajah tersebut,” katanya.

Menindak lanjuti laporan tersebut, ia mengatakan Tim Pendahulu telah tiba di tempat kejadian, sekira pukul 16.50 WIB hari itu juga bersama Kapolsek Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu. Mereka melakukan pengamanan TKP dan memasang garis Polisi.

BACA JUGA: BBKSDA Riau Berhasil Ungkap Penyebab Kematian Gajah di Bengkalis

Lokasi TKP pada Titik koordinat -0°37.338' LU 102°7.704' BT dan lokasinya sekitar empat kilometer sebelah Utara dari Kantor Camat Kelayang, Indragiri Hulu.

Sedangkan Tim Medis dan Tim Pengumpulan Bahan Keterangan dari BBKSDA Riau bersama dengan Tim Ditreskrimsus Polda Riau berangkat dari Pekanbaru menuju TKP pukul 17.00 WIB.

Ia menjelaskan pihaknya sudah beberapa kali melakukan upaya penghalauan bersama masyarakat sejak 2019, dan terakhir dilakukan pada 6 April 2020. Namun upaya penghalauan mengalami kendala dikarenakan masih ada beberapa desa yang akan dilalui saat proses penghalauan kurang kooperatif.

Untuk mengantisipasi adanya tindakan dari masyarakat, pada kesempatan yang sama BBKSDA Riau bersama aparat kepolisian setempat juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang dapat membahayakan bagi masyarakat dan satwa liar Gajah itu sendiri.

BACA JUGA: Pasutri Tewas Mengenaskan di Kayu Tanam, Suami Ditemukan dalam Kondisi Tergantung

“Balai Besar KSDA Riau mengutuk keras atas kejadian pembunuhan satwa liar gajah sumatera dan bersama dengan penegak hukum akan melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini,” demikian Suharyono.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler