Seekor Gajah Sumatra Ditemukan dalam Kondisi Terluka di Aceh Timur

Rabu, 28 Februari 2024 – 17:45 WIB
Arsip foto - Petugas medis BKSDA Aceh bersama dokter hewan dari FKL dibantu aparat kepolisian mengobati gajah liar yang terluka di Pante Kera, Simpang Jernih, Aceh Timur. (ANTARA/HO-Humas Polres Aceh Timur)

jpnn.com - BANDA ACEH - Seekor gajah Sumatra (elephas maximus Sumatranus) berjenis kelamin betina ditemukan dalam keadaan terluka di Desa Pante Kera, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Kapolsek Simpang Jernih Ipda Maswelliadi mengatakan gajah betina tersebut diduga indukan.

"Luka terlihat antara lain di kaki, di pinggul, dan luka sobek di telinga sebelah kanan. Belum diketahui penyebab gajah liar itu terluka. Namun, dugaan sementara luka tersebut akibat perkelahian sesama gajah," katanya  di Aceh Timur, Rabu (28/2).

BACA JUGA: Gajah Liar Masuk Permukiman Warga di OKI, BKSDA Bergerak Turunkan Tim

Menurut dia, sebelumnya atau pada Jumat (23/2) siang, terpantau kawanan gajah masuk ke perkebunan.

Kawanan tersebut terdiri enam individu, terdiri gajah jantan, induk betina, dan empat anak dengan ukuran badan bervariasi.

BACA JUGA: Diduga Diracun, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Riau, Gadingnya Hilang

Tidak lama berselang, kata Maswelliadi, empat anak gajah dan jantan kembali ke kawasan hutan. Sementara, induk betina dilaporkan tetap berada di perkebunan tersebut.

Mengetahui adanya gajah liar di perkebunan, warga menginformasikan kepada keuchik (kepala desa) Pante Kera. Selanjutnya, informasi tersebut diteruskan ke kepolisian.

BACA JUGA: Seekor Anak Gajah Sumatra Lahir dalam Kondisi Sehat di Taman Nasional Way Kambas

Setelah menerima informasi ada gajah di perkebunan warga, kata Maswelliadi, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan tim dari Forum Konservasi Leuser (FKL), lembaga yang fokus pada pelestarian satwa dilindungi.

Keesokan harinya, tim gabungan didampingi aparat kepolisian menuju ke lokasi atau perkebunan tersebut guna mengecek dan hendak melakukan pengusiran. "Namun, gajah betina itu ditemukan dalam kondisi terluka," kata Maswelliadi.

Tim gabungan langsung menangani gajah tersebut.

Penanganan luka satwa dilindungi itu berlangsung cepat karena peran masyarakat yang aktif dan berkoordinasi dengan petugas dalam menyelamatkan satwa dilindungi.

"Gajah tersebut masih di lokasi. Tim BKSDA bersama FKL terus memantau kondisi gajah liar tersebut. Apabila sudah sembuh, maka segera dilakukan penggiringan ke kawasan hutan," kata Maswelliadi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler