jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Junisab Akbar menduga maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (PT MNA) akan dipailitkan. Menurutnya, pihak yang ingin MNA dipailitkan justru dari luar negeri, yakni Amerika Serikat melalui perusahaan penyewa pesawat, International Lease Finance Corporation (ILFC).
"Saya dapat informasi, Rabu 11 September 2013 lalu antara pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB berlangsung rapat di lantai 22 Kementerian Perhubungan untuk membahas tunggakan kewajiban PT MNA sebanyak USD 3 juta pada ILFC. Peserta yang hadir adalah Direksi PT MNA dan Dirjen Perhubungan Udara. Rapat dipimpin mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dino Pati Jalal," kata Junisab kepada wartawan Senin (23/9).
BACA JUGA: Pengembangan Bandara Juanda Hampir Rampung
Lebih lanjut Junisab menjelaskan, asal tunggakan kewajiban bayar MNA kepada ILFC berasal dari biaya sewa dan perawatan empat unit pesawat Boing 737 selama sembilan bulan. "Informasi ini patut untuk diketahui publik karena ini menyangkut aset negara. Apalagi ada dugaan bahwa ILFC akan mempailitkan PT MNA," ujarnya.
Karenanya mantan anggota DPR itu meminta pemerintah segera menyikapi rencana ILFC mempailitkan MNA. Menurutnya, Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan hendaknya bersinergi guna mengantisipasi seluruh kemungkinan yang bisa merugikan negara.
BACA JUGA: BNI Jadi Pengumpul Setoran Uang Tol Bali
Dijelaskannya, 97 persen saham ILFC dimiliki oleh American International Group (AIG). Sedangkan saham AIG kini mutlak menjadi milik pemerintah USA. "Jika dugaan pemailitan PT MNA benar-benar terjadi, efeknya bisa lebih menghebohkan daripada pailitnya maskapai Batavia," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Dirut PT MNA, Asep Eka Nugraha membantah rapat di Kemenhub itu untuk membahas dugaan upaya pailit oleh ILFC. "Itu dilaksanakan di saat ILFC dan PT MNA sedang merestrukturisasi hutang. PT MNA tidak punya hutang soal sewa pesawat ke ILFC, sewa pesawat selalu terbayar," tegasnya.
BACA JUGA: BRI Dianggap Beriktikad Baik Selesaikan Tuntutan Pesangon
Menurutnya, rapat di Kemenhub itu juga membahas beberapa hal termasuk upaya restrukturisasi utang MNA. "Duta Besar RI untuk AS juga sangat mendukung upaya PT MNA untuk merestrukturisasi hutang-hutangnya khususnya dengan ILFC. Upaya kami, iya menyelesaikan butir-butir restrukturisasi antara PT MNA ILFC," ungkap Asep.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Impor 72.500 Ekor Sapi Segera Masuk
Redaktur : Tim Redaksi