RUMAH susun (rusun) diyakini mampu mengatasi terbatasnya lahan pemukiman di Jakarta. Dalam rangka menyediakan pemukiman layak, Pemda DKI pada pertengahan tahun ini akan membangun delapan blok rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di bilangan Daan Mogot, Cengkareng.
Kepala Suku Dinas Perumahan Jakarta Barat, Rokman Lizar, mengatakan tiang pancang pertama pembangunan rusun di kawasan tersebut akan dilakukan pada 20 Juni 2013. Rencananya, pembangunan rusunawa kedua setelah Tambora itu ditargetkan selesai dalam 13 bulan pengerjaan.
"Ada tanah milik Pemda di salah satu titik lahan di pinggiran Jalan Daan Mogot yang menurut rencana akan dibungun rusun. Tanggal 20 Juni nanti, rencananya akan dilakukan pemancangan tiang pertama," kata Rokman kepada wartawan, Sabtu (1/6).
Rokman menerangkan, di atas lahan milik Pemda itu akan dibangun 8 blok rusunawa. Masing-masing blok terdiri dari 100 unit. Diprediksi, rusun di Daan Mogot itu berkapasitas 800 unit rumah susun atau dapat dihuni sekitar 800 kepala keluarga.
Terkait pelaksanaan pembangunan, lanjut Rokman, seluruhnya akan menjadi wewenang Pemprov DKI Jakarta. Berdasarkan konfirmasi sementara, pembangunan rusun tersebut termasuk kewajiban sejumlah pengembang (developer) yang masih memiliki hutang dengan Pemprov.
"Konfirmasi sementara, pembangunan rusun itu juga menjadi kewajiban pengembang. Tapi siapa pengembangnya, dinas yang tahu," ujarnya.
Terpisah, Camat Cengkareng, Junaedi, membenarkan, di kawasan tersebut terdapat lahan seluas 18 hektar milik Pemda yang rencananya akan dibangun menjadi rusun. Lahan tersebut telah dibebaskan oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta sejak tahun 2009.
Lokasi lahan sendiri berada di dekat salah satu masjid di daerah Pesakih, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. "Posisi lahannya ada di perbatasan Kosambi, Cengkareng dan Semanan, Kalideres. Tapi lebih luas di Cengkareng, sekitar 15 hektar. Di Kalideres 3 hektar," jelasnya.
Seperti diberitakan, Pemprov DKI Jakarta berencana menyediakan rusun untuk merelokasi warga korban gusuran di bantaran Waduk Pluit di tiga lokasi. Lokasi yang disediakan antara lain di Muara Baru, Luar Batang, dan Muara Angke termasuk Daan Mogot. (asp/jpnn)
Kepala Suku Dinas Perumahan Jakarta Barat, Rokman Lizar, mengatakan tiang pancang pertama pembangunan rusun di kawasan tersebut akan dilakukan pada 20 Juni 2013. Rencananya, pembangunan rusunawa kedua setelah Tambora itu ditargetkan selesai dalam 13 bulan pengerjaan.
"Ada tanah milik Pemda di salah satu titik lahan di pinggiran Jalan Daan Mogot yang menurut rencana akan dibungun rusun. Tanggal 20 Juni nanti, rencananya akan dilakukan pemancangan tiang pertama," kata Rokman kepada wartawan, Sabtu (1/6).
Rokman menerangkan, di atas lahan milik Pemda itu akan dibangun 8 blok rusunawa. Masing-masing blok terdiri dari 100 unit. Diprediksi, rusun di Daan Mogot itu berkapasitas 800 unit rumah susun atau dapat dihuni sekitar 800 kepala keluarga.
Terkait pelaksanaan pembangunan, lanjut Rokman, seluruhnya akan menjadi wewenang Pemprov DKI Jakarta. Berdasarkan konfirmasi sementara, pembangunan rusun tersebut termasuk kewajiban sejumlah pengembang (developer) yang masih memiliki hutang dengan Pemprov.
"Konfirmasi sementara, pembangunan rusun itu juga menjadi kewajiban pengembang. Tapi siapa pengembangnya, dinas yang tahu," ujarnya.
Terpisah, Camat Cengkareng, Junaedi, membenarkan, di kawasan tersebut terdapat lahan seluas 18 hektar milik Pemda yang rencananya akan dibangun menjadi rusun. Lahan tersebut telah dibebaskan oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta sejak tahun 2009.
Lokasi lahan sendiri berada di dekat salah satu masjid di daerah Pesakih, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. "Posisi lahannya ada di perbatasan Kosambi, Cengkareng dan Semanan, Kalideres. Tapi lebih luas di Cengkareng, sekitar 15 hektar. Di Kalideres 3 hektar," jelasnya.
Seperti diberitakan, Pemprov DKI Jakarta berencana menyediakan rusun untuk merelokasi warga korban gusuran di bantaran Waduk Pluit di tiga lokasi. Lokasi yang disediakan antara lain di Muara Baru, Luar Batang, dan Muara Angke termasuk Daan Mogot. (asp/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusunawa Komaruddin Jaktim Terbengkalai
Redaktur : Tim Redaksi