JAKARTA - Ketua Asosiasi Swadaya Masyarakat Jepang-Indonesia (ASMJI), Junzo Okamura menegaskan, pihaknya segera membangun seribu Rumah Aman Bencana Gempa untuk korban bencana gempa bumi yang terjadi 30 September 2009 lalu di Sumatera Barat.Bantuan seribu Ruana itu, kata Junzo Okamura, untuk tahap awal ini dibangun di Kabupaten Padang Pariaman dengan nilai bangunan per unit sekitar Rp30 juta.
"Rencana pembangunan seribu Rumah Aman Bencana Gempa ini sudah disiapkan semenjak 1 tahun lalu dan pembiayaan bersumber dari seluruh anggota Asosiasi Swadaya Masyarakat Jepang-Indonesia peduli corporate social responsibility (CSR)," kata Junzo Okamura, dalam acara Temu Nasional Pengusaha Jepang-Indonesia Peduli CSR, di hotel Gran Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (26/11).
Dikatakan Junzo Okamura, terkait dengan CSR, temu nasional ASMJI secara khusus juga membahas dua tema untuk Sumbar yakni sosialisasi bantuan sosial seribu Rumah Aman Bencana Gempa serta gelar Potensi dan Peluang Investasi di Sumbar Pasca Gempa.
ASMJI mengundang Gubernur Sumbar, Walikota Padang, Walikota Pariaman dan Bupati Padang Pariaman masing masing-masing dihadiri oleh Wakil Gubernur Muslim Kasim, Fauzi Bahar, Mukhlis Rahman dan Ali Mukhni.
"Penderitaan dan kesedihan yang dirasakan masyarakat Sumatera Barat, juga derita dan kesedihan kami para pengusaha Jepang dan Indonesia yang tergabung dalam ASMJI peduli CSR," tegasnya.
Menurut Junzo, untuk membangun 1000 rumah tahap awal ini merupakan suatu kerja keras dan membutuhkan kejujuran serta keikhlasan dari seluruh pihak agar para korban bisa keluar dari kesulitannya"Untuk membangun Ruana, sudah ada sekitar 65 perusahaan asal Jepang dan Indonesia yang memberikan kontribusinya, termasuk perusahaan kebanggan masyarakat Sumbar yaitu PT Semen Padang," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ali Mukhni secara khusus juga menyampaikan berbagai langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemkab Padang Pariaman dalam rangka meringankan beban masyarakatnya.
Hadir dalam acara ituantara lain Staf Ahli Menko Kesra Bidang Mitigasi Bencana Asep Djember Muhammad, Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Jakarta, Yoshiro Takesida, dan Direktur Bantuan Sosial Kementerian Sosial, Heru Soekotjo
BACA JUGA: Panitia Berhak Tolak Berkas CPNS
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Berharap Busyro Main Gebrak
Redaktur : Tim Redaksi