Segera Hadir, Sekolah Pencetak Petugas Damkar

Kamis, 11 Februari 2016 – 07:12 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana membangun sekolah petugas pemadam kebakaran di Indonesia. Ada sejumlah daerah yang ditargetkan menjadi pusat studi tersebut yakni, Nusa Tenggara Barat, Makassar, dan Jatinangor.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, sekolah tersebut sama seperti halnya sekolah Satpol PP, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Namun bentuknya bukan sekolah tinggi, lebih setara kepada jurusan atau akademi.

BACA JUGA: Ribuan Guru Demo, Persoalkan Tunjangan Penghasilan

"Kami akan kembangkan sekolah pasukan pemadam kebakaran. Ini kan belum ada sekolahnya. Setara akademi dan ada ikatan dinas. Pertama, belum ada di Indonesia," ujar Tjahjo, Rabu (2/10).

Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, alasan pendirian dan pengembangan sekolah tersebut, agar dapat memberi pembekalan (well educated) kepada para putra-putri bangsa yang berminat untuk menjadi bagian dari petugas yang memiliki slogan "pantang pulang sebelum padam" itu.

BACA JUGA: Anies Baswedan tentang Neraca Pendidikan Daerah

"Karena semua harus punya teknik. Itu nanti hanya sekolah pendidikan saja. Jadi memang sengaja tidak dibangun di daerah yang rawan terjadi kebakaran seperti kebakaran hutan," ujarnya.

Saat ini kata Tjahjo, rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan kurikulum dan penyiapan anggaran. Dana akan diambil dari APBN 2017. 

BACA JUGA: Taruna AAL Latihan Operasi Keamanan Laut

Pandangan tersebut sebelumnya juga telah diungkapkan Tjahjo saat memberi wejangan terhadap ratusan Praja IPDN Kampus NTB, Selasa (9/2) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Dodi Riyadmadji menambahkan, kegiatan pendidikan untuk program tersebut akan dilakukan di ruang kosong yang terdapat di IPDN.

"Nebeng dulu dengan IPDN menggunakan ruang yang kosong. Karena nanti kan lebih banyak kaitannya dengan praktik, menggunakan alat ini, alat itu. Jadi nanti pinjam kelas untuk materi," kata Dodi.

Dodi juga menyatakan, para pengajar nantinya akan direkrut dari profesional. Misal ahli kebakaran yang sering di daerah langganan kebakaran hutan. 

"Kemendagri kalau punya instruktur yang sesuai dan memiliki kemampuan juga akan diminta untuk memberikan pengetahuannya," ujar Dodi. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan untuk Anggota Pramuka saat Imlek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler